MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Makam Gajah Mada adalah salah satu misteri yang belum terpecahkan terkait sejarah Majapahit. Berita mengenai kematian Gajah Mada melalui kitab kuno pun terbilang sedikit.
Kematian Gajah Mada menurut Kakawin Nagarakretagama karya Mpu Prapanca terjadi pada tahun 1286 Saka. Sayangnya, berita tersebut tidak dilengkapi dengan lokasi makam Gajah Mada.
Di kalangan masyarakat sendiri, muncul 5 lokasi yang diyakini menjadi tempat peristirahatan terakhir Mahapatih Majapahit ini. 5 lokasi ini pun terletak berjauhan dan memiliki kisah masing-masing.
Berikut ini lansiran tim iNews mengenai 5 lokasi makam Patih Gajah Mada yang tersebar di Indonesia:
1. Makam Patih Gajah Mada di Batauga, Sulawesi Tenggara
Warga pesisir pantai antara Pelabuhan Sempo Liya dan Pulau Simpora meyakini makam Gajah Mada terletak di wilayah mereka. Tepatnya di Kampung Mada, Desa Matiri, Batauga, Kepulauan Wangi-wangi, Buton, Sulawesi Tenggara.
Ini adalah salah satu lokasi yang dipercaya sebagai tempat peristirahatan terakhir Mahapatih Amangkhubumi. Alasannya pun dikuatkan oleh sejumlah bukti.
Di lokasi makam, ada sebuah batu prasasti yang dinamakan Batu Mada menjadi penanda. Pada batu tersebut terdapat tulisan dalam bahasa Sanskerta yang sudah tidak jelas lagi.
Menurut kepercayaan masyarakat sekitar, dahulu Gajah Mada dan pasukannya masuk ke dalam hutan. Keesokan harinya muncul gumpalan asap dari area hutan.
Masyarakat yang penasaran mencoba menyusuri asap tersebut. Sementara itu, Gajah Mada dan pasukannya tidak berkenan jika keberadaannya diketahui.
Akhirnya, Gajah Mada semakin masuk ke pedalaman hutan. Sang Patih diyakini meninggal bersama 40 pengawalnya di atas sebuah bukit di dalam hutan tersebut.
2. Situs Wadu Nocu di Desa Padende, Donggo, Bima, Nusa Tenggara Barat.
Diyakini sebagai makam Gajah Mada, Situs Wadu Nocu adalah salah satu situs yang kondisinya memprihatinkan. Masyarakat menyebut bahwa situs ini adalah kuburan tua yang biasa digunakan untuk bertapa.
Informasi bahwa di sana adalah tempat peristirahatan Gajah Mada yang terakhir didapat dari kisah turun-temurun pada keluarga penjaga makam. Kisah ini hanya memuat informasi bahwa tempat itulah kuburan sang Mahapatih Majapahit.
Situs ini berupa empat buah batu besar yang diyakini berusia ribuan tahun.
Sayangnya, belum ada penelitian arkeologi yang mengungkap tahun maupun informasi sejarah terkait situs ini. Masyarakat hanya menyimpan ini sebagai keyakinan turun-temurun.
3. Situs Batu Melingkar Selaparang Lombok
Daerah Selaparang, Lombok adalah wilayah kerajaan Selaparang yang berdiri pada sekitar abad ke 13 hingga 16. Daerah ini pernah menjadi tujuan ekspansi Majapahit dalam meluaskan wilayah.
Situs Selaparang kini tinggal berupa makam kuno yang diyakini sebagai tempat pemakaman raja-raja Islam pertama di Lombok. Faktanya, tidak ada informasi pasti siapa raja-raja yang dimakamkan di kompleks ini.
Sejumlah nama disebutkan termasuk Raja Selaparang dan Patih Gajah Mada. Informasi yang didapatkan dari penjaga situs pun tidak banyak.
Sebatas informasi bahwa di sini adalah peninggalan Kerajaan Selaparang dan salah satu tokoh yang dimakamkan di sini adalah Mahapatih Majapahit, Gajah Mada.
4. Makam Patih Barat Ketigo Tuban
Dari situs ini diketahui bahwa Gajah Mada memiliki nama samaran. Itulah yang dikenal dengan Barat Ketigo.
Patih Barat Ketigo diyakini adalah seorang patih dari Majapahit yang diperintahkan untuk menjemput putra mahkota yang bernama Raden Kusumo Hadi (Mbah Pengulu) yang sedang berguru kepada Sunan Bejagung di Tuban. Namun, Raden Kusumo belum berkehendak kembali ke Trowulan.
Raden Kusumo pun mengadukan ini pada sang guru. Sunan Bejagung atau Mbah Asy'ari pun beradu kesaktian dengan Patih Barat Ketigo demi menuruti permintaan muridnya.
Singkat cerita Patih Barat Ketigo yang kalah akhirnya ikut nyantri kepada Sunan Bejagung. Patih Barat Ketigo inilah yang oleh sebagian masyarakat dipercaya sebagai sosok Patih Gajah Mada.
Meski demikian, sumber lain juga menyebut bahwa Patih Barat Ketigo tidak mungkin merupakan Gajah Mada. Patih Barat Ketigo hidup di era 1468 hingga 1478.
5. Makam Patih Gajah Mada di Pekon Kerbang Langgar, Lampung
Kelima, di Provinsi Lampung juga ada makam yang diyakini sebagai tempat peristirahatan yang terakhir Patih Gajah Mada. Lokasi ini bahkan didukung dengan sejumlah temuan benda peninggalan arkeologi.
Tepatnya di wilayah Pekon Kerbang Langgar, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung. Penjagaan area makam ini kini telah jatuh pada generasi ke-17.
Kisah bagaimana Patih Gajah Mada dimakamkan di sini tidak begitu jelas. Namun, sejumlah benda peninggalan mengarah pada masa kerajaan Majapahit.
Benda-benda tersebut berupa bejana dengan corak ukiran wayan, keramik dari dinasti ming kesatu, dan sejumlah benda pusaka. Pemerintah setempat tengah melakukan pengkajian terhadpa benda peninggalan ini untuk memastikan informasi.
Manakah dari kelima makam tersebut yang merupakan makam pasti Sang Patih Amangkubhumi? Kajian arkeologi yang komperehensif sangat dibutuhkan untuk mengungkap fakta ini.
Editor : Trisna Eka Adhitya