MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari menjadi salah satu kepala daerah yang menandatangani kesepakatan bersama (MoU) Pengelolaan Sampah Regional dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Senin (12/9/2022). Penandatanganan tersebut menjadi salah satu rangkaian kegiatan dalam Jatim Environment Exhibition & Forum (JEEF) 2022 di JX International, Surabaya.
Penandatangan Mou dengan Gubernur Jatim ini juga dilakukan oleh sejumlah kepala daerah region Gerbangkertosusilo. Yaitu Bupati Gresik, Bupati Sidoarjo, Bupati Mojokerto, Bupati Lamongan, Bupati Kediri, Wali kota Surabaya dan Wali kota Kediri.
Penandatangan kesepakatan ini merupakan wujud komitmen antara Pemprov Jatim dengan Pemda di region tersebut untuk bersinergi dalam memperbaiki pengelolaan sampah di Jatim. Mengingat, belakangan pengelolaan sampah menjadi salah satu persoalan dalam isu lingkungan yang makin butuh untuk segera diselesaikan.
“Untuk itu, perbaikan pengelolaan sampah menjadi perhatian kita untuk diupayakan bersama pencapaian targetnya,” tegas Khofifah dalam event puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini.
Sebagai informasi, pengembangan sistem pengelolaan sampah lintas kabupaten/kota (regional) oleh Pemerintah Provinsi ini sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 23 Tahun 2014. Berdasarkan rilis data dari Dinas Lingkungan Hidup Prov. Jatim, terdapat 8 kluster pembangunan TPA sampah regional di Jawa Timur yang tercantum di dalam Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah yang saat ini sedang dilakukan review RTRW menjadi 7 kluster.
Selain persoalan sampah, isu perubahan iklim menjadi agenda besar yang disorot pada event yang juga memperingati 50 tahun Konferensi Stockholm ini. Sehingga Khofifah pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk segera ambil bagian dalam upaya penyelamatan Bumi.
"Tugas kita hari ini harus memulihkankan bumi dan dunia. Kita harus bisa menjaga bumi, menjaga alam dan mendukung pelestarian lingkungan dari ekosistem kita. Kapanpun dimanapun harus segera dimulai sekecil apapun," ujarnya.
“Hari ini kita tidak boleh menunggu. Apa yang bisa kita lakukan untuk pemulihan bumi kita harus segera dilakukan," pungkasnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya