NEW DELHI, iNewsMojokerto.id – Demi persembahan kepada dewa, seorang petani nekat potong lidah sendiri. Pasca insiden itu, ia lantas dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis.
Seorang petani di India nekat memotong lidahnya, akhir pekan lalu, Sabtu (10/9/2022). Peristiwa ini terjadi di sebuah kuil Hindhu, di Negara Bagian Uttar Pradesh.
Dengan sebuah pisau saku yang sudah disiapkan dari rumah, petani tersebut mengerat lidahnya. Kejadian ini lantas menghebohkan para pengunjung kuil lainnya.
Didapat dari keterangan polisi setempat, pelaku memotong lidahnya sebagai persembahan untuk seorang dewi. Salah satu penyelidik, Abhilash Tiwari mengatakan, pria itu datang bersama sang istri.
Mereka sempat melakukan ritual selayaknya pengunjung kuil lain. Sebelum akhirnya pelaku mengeluarkan pisau, memotong lidahnya, dan meletakkannya di pintu kuil Hindu.
Tindakan melukai diri sendiri dengan pisau saku oleh pria berusia 40 tahun itu memicu kepanikan. Petugas yang menjaga di area itu lantas segera mengevakuasi pria tersebut.
“Petugas kami yang ditempatkan di kuil membawanya ke rumah sakit dengan bantuan jemaat lainnya,” kata Tiwari kepada AFP.
Sementara itu, dari keterangan sang istri kepada polisi didapatkan informasi bahwa memang sang suami sengaja “mengorbankan” lidahnya untuk menenangkan seorang dewi. Namun, dia tidak dapat menjelaskan lebih lanjut motif detail yang melatari hal tersebut.
Tradisi persembahan anggota tubuh untuk dewa sudah biasa
Peristiwa pengorbanan diri kepada dewa semacam ini ternyata masih menjadi praktik yang kerap terjadi di India. Mutilasi diri dan bahkan pengorbanan manusia dilaporkan masih terjadi dalam dua tahun terakhir.
Sebagian besar penduduk masih memegang kepercayaan takhayul akan persembahan. Terkadang mereka melakukan tindakan aneh seperti potong lidah untuk “menenangkan dewa”.
Dua insiden serupa juga dilaporkan di dua negara bagian India tahun 2021. Dua pria berusia 20-an memotong lidah mereka dan mempersembahkannya kepada para dewa.
Sementara itu pada 2020, seorang pendeta Hindu dilaporkan memenggal seorang petani. Latar belakangnya adalah ia mengeklaim telah bermimpi seorang dewa menyuruhnya untuk melakukan tindakan keji itu.
Editor : Trisna Eka Adhitya