get app
inews
Aa Text
Read Next : Apa Itu Chronotype? Jam Kerja Manusia Cukup 2 Jam

Ini yang Perlu Dilakukan Jika Tercetus Pikiran Bunuh Diri, Tolong Catat Ini di Jurnal

Selasa, 30 Agustus 2022 | 10:51 WIB
header img
Catat hal berikut jika tercetus pikiran ingin bunuh diri. (Foto: Pixels)

MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Tekanan hidup tidak pernah berakhir dan akan terus datang. Hal itu tidak semestinya membuat seseorang menyerah dan merasa layak mengakhiri hidupnya.

Keinginan bunuh diri bukanlah keinginan sederhana yang bisa asal ditafsirkan. Hak hidup memang berada pada diri orang tersebut. Namun, apakah kematian adalah jawaban?

Sebuah berita duka baru saja datang dari dunia showbizz Korea. Salah seorang aktris Korea memutuskan mengakhiri hidupnya karena tekanan karier yang tidak sesuai harapan.

Pada dasarnya, psikologi menngajarkan kita untuk terus berusaha memeperjuangkan hidup. Tentu dengan pikiran dan tindakan yang positif. 

Lalu bagaimana jika tercetus keinginan bunuh diri? Tim iNews merangkum beberapa hal penting yang bisa dilakukan sepaya upaya pertolongan pertama pada pikiran bunuh diri. Informasi penting ini dilansir dari berbagai sumber di antaranya Kemenkes RI dan laman Into The Light.

1. Duduk tenang dan berikan perhatian pada diri Anda saat itu juga.

Saat muncul keinginan bunuh diri, cobalah duduk tenang dan berdialog dengan lembut dengan diri Anda sendiri. Tanyakan hal-hal sederhana seperti, "Apakah kamu sudah makan?" "Apakah hari ini kamu merasa lelah dan mengantuk?" "Apakah kamu sudah melakukan hal yang kamu suka hari ini?". 

Cobalah mencari jawaban mengenai apa yang bisa Anda sendiri lakukan untuk diri Anda. Tidak perlu berupa hal besar. Membawakan diri sendiri segelas air di saat tertekan mungkin sudah cukup melegakan.

2. Pikirkan tentang menghubungi seseorang.

Saat itu, pikiran tentang betapa sendirian dan kesepian hidup ini mungkin sangat menyiksa. Namun, tolong ijinkan diri Anda menghubungi seseorang. 

Ijinkan diri untuk memberi celah agar seseorang mengetahui apa yang Anda rasakan dan butuhkan. Saat tidak menemukan siapapun, ijinkan diri Anda menghubungi tenaga profesional. 

Anda bisa mencoba berbagai layanan konsultasi dan curhat. Catat beberapa kontak darurat berikut ini:

- Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes (021-500-454)
- Layanan darurat  (119)
- Komunitas Into The Light Indonesia https://intothelightid.wordpress.com/
- LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293)
- Komunitas Get Happy  https://www.get-happy.org/
- Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) (021-7207372)

3. Cegah pikiran bunuh diri datang lagi.

Sesegera mungkin ambillah tindakan. Dan saat diri sudah mulai tenang, rancang hal-hal positif agar pikiran bunuh diri tidak datang lagi.

Cari tahu apakah selama ini Anda memiliki hobi terpendam atau keinginan yang lama terkubur. Misalnya berkunjung ke sebuah tempat, mencoba makanan, atau menonton film yang belum sempat Anda lakukan. 

Buatlah daftar panjang hal-hal menarik itu dalam jurnal atau buku harian. Lakukan tiap hal tersebut dan tambahkan lebih banyak hal lagi yang ingin dilakukan dari hari ke hari. 

Pada akhirnya Anda akan mencoret satu per satu daftar keinginan itu. Saat hal-hal yang membuat diri bahagia terwujud, Anda mungkin akan menemukan hal baru lainnya untuk menjadi tujuan hidup. 

4. Jagalah kesehatan fisik.

Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat bukanlah pepatah sembarangan. Menjaga aktivitas fisik ringan hingga latihan rutin yang berkala sangatlah penting. 

Jika belum pernah mencoba latihan fisik, Anda bisa memulai dengan aktivitas ringan dan mudah seperti rutin berjalan kaki, yoga, dan meditasi. Bergabunglah dengan komunitas untuk berolahraga di akhir pekan atau atur sendiri waktu latihan di rumah.

Selain itu, jangan lupa perhatikan pola makan, pola tidur yang cukup dan teratur, dan rutinitas. Hindari gaya hidup yang menimbulkan stres berlebih seperti konsumsi media sosial atau target karier yang tidak sehat.

5. Bangun dukungan untuk diri Anda sendiri.

Kenali lagi orang-orang di sekitar Anda dan hal-hal baik yang perlu Anda syukuri dalam hidup. Buang hal-hal yang tidak lagi memberi manfaat positif bagi perkembangan diri.

Orang-orang yang mendukung dan berbagai hal baik tentang diri Anda akan membantu Anda menemukan kembali rasa percaya diri dan menghargai kehidupan. Anda layak dan penting untuk tetap ada di sini di antara semua orang. 

Lakukan koreksi dan susunlah "safety plan", rencana keamanan. Isi dengan hal-hal yang bisa segera memulihkan kestabilan psikis dan kontak orang yang bisa Anda andalkan untuk situasi yang sulit.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut