get app
inews
Aa Read Next : Mantan Presiden Rusia Sebut Ukraina Mulai Serangan Balasan

Ukraina Siapkan Operasi Tapi Tidak Mengonfirmasi Serangan Sevastopol, Ini Kata Juru Bicaranya

Senin, 01 Agustus 2022 | 14:36 WIB
header img
Markas besar Rusia di Sevastopol. Krimea, Laut Hitam. (Foto: EPA)

SEVASTOPOL, iNews.id - Pihak Ukraina tidak mengonfirmasi serangan drone yang terjadi di markas besar Angkatan Laut Rusia Sevastopol, Krimea, Laut Hitam. Serangan tersebut terjadi pada 31 Juli 2022, bertepatan dengan Hari Angkatan Laut Rusia.

Akibat serangan, meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun menyebabkan 5 pasukan Rusia terluka. Akibat peristiwa ini, pasukan Rusia terpaksa membatalkan rencana perayaan Hari Angkatan Laut demi alasan keamanan.

Pihak Ukraina melalui juru bicaranya, Natalia Gumenyuk, tidak mengonfirmasi serangan Sevastopol. Namun, ia menyampaikan bahwa pihak Ukraina sedang menyiapkan serangkaian operasi.

"Angkatan bersenjata Ukraina sedang melakukan kegiatan untuk membebaskan wilayah pendudukan kami, menggunakan model senjata yang tersedia untuk tujuan ini. Target kami secara eksklusif adalah fasilitas militer Federasi Rusia. Kami tidak menyerang wilayah Federasi Rusia. Krimea adalah Ukraina,” katanya seperti dilansir dari The Guardian (Senin, 1/1/2022).

Serangan di Sevastopol terhitung kemunduran bagi armada Rusia

Mikhail Razvozhayev, kepala pemerintahan lokal Rusia di Sevastopol, Krimea, melaporkan peristiwa ini. Ia mengunggah sejumlah foto di akun media sosialnya.

Dari foto tersebut tampak sejumlah noda darah dan pecahan kaca di pintu masuk gedung militer. Sebuah akun militer Rusia yang populer mengatakan lokasi itu adalah pintu masuk ke kafetaria.

Para pejabat Rusia mengatakan pesawat tak berawak itu menyerang 40 hingga 50 meter dari halaman dalam kafetaria. Tidak ada nama atau pangkat korban yang dirilis.

Bila dicermati sejak awal peperangan, serangan itu merupakan kemunduran terbaru bagi armada Laut Hitam. Meski tidak ada korban jiwa, serangan ini tak urung menodai hari besar bagi angkatan laut Rusia.

Sevastopol berada di ujung selatan Krimea dan terletak ratusan mil dari garis depan. Artinya, kemungkinan besar serangan itu diluncurkan dari wilayah yang dikuasai Rusia. 

Seorang juru bicara armada Laut Hitam menyebut pesawat tak berawak itu "buatan sendiri" dan mengatakan pesawat itu membawa bahan peledak kecil di dalamnya. Serangan Sevastopol ini menambah daftar terbaru serangan di markas besar Rusia di Laut Hitam.

Pada bulan April, Ukraina menenggelamkan kapal utama armada Laut Hitam, kapal penjelajah Moskow. Hingga kini pun masih belum jelas berapa banyak pelaut yang tewas dalam serangan Moskow. Rusia hanya mengkonfirmasi satu kematian di kapal, sementara puluhan pelaut terdaftar hilang. 

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut