get app
inews
Aa Read Next : Waduh, Tim Moh Salah Didoakan Tidak Lolos Piala Afrika Oleh Pelatih Liverpool

Dari 2012-2022, 7 Pemerintahan Negara Ini Sudah Digulingkan Dengan Kudeta

Sabtu, 16 Juli 2022 | 11:14 WIB
header img
Protes massa yang terjadi di rumah Presiden Sri Lanka berujung pengunduran diri Presiden Rajapaksa. (Foto: Adnan Abidi/Reuters)

MOJOKERTO, iNews.id - Dalam sepuluh tahun terakhir, terjadi cukup banyak kasus penggulingan pemerintahan negara. Yang terbaru mendera Sri Lanka, protes rakyat besar-besaran membuat Presiden Gotabaya Rajapaksa resmi mengumumkan pengunduran dirinya.

Setidaknya konflik negara ini tidak sampai menimbulkan kudeta seperti yang terjadi pada 7 negara berikut. Dilansir Tim iNews mengenai kabar penggulingan pemerintah melalui kudeta, umumnya peristiwa ini memakan korban jiwa. 

Berikut 7 kudeta yang terjadi dalam pemerintahan negara sejak 2012 hingga 2022. 

1. Kudeta Afrika Tengah 2012

Kudeta di Afrika Tengah dimulai dengan protes yang terjadi pada Desember 2012. Bisa disebut ini salah satu kudeta paling berkepanjangan. Kudeta ini dilakukan untuk menggulingkan pemerintahan Presiden François Bozizé yang telah memimpin sejak 2003. 

Presiden François Bozizé digantikan oleh Michel Djotodia pada 2013. Namun pengambil alihan ini juga terus mendapat protes hingga pemerintahan akhirnya diambil oleh perdana menteri sampai penyelenggaraan pemilu resmi pada 2014. 

2. Kudeta Mesir 2013

Kudeta ini dipimpin oleh Jenderal Abdel Fattah El-Sisi untuk menggulingkan pemerintah Presiden Mohammed Morsy. Dalam aksi kudeta militer ini, para pendukung Morsy dan mereka yang merupakan bagian dari Ikhwanul Muslimin dibunuh. El-Sisi akhirnya diangkat sebagai pemimpin Mesir dan etap berkuasa hingga sekarang.

3. Kudeta Thailand tahun 2014

Pada 2014, terjadi kudeta militer di Thailand yang ke-12. Kudeta ini terjadi sudah sejak 1932. Pihak militer dipimpin oleh Prayut Chan-o-cha menggulingkan pemerintah sementara Thailand, Niwatthamrong Boonsongpaisan.

Kudeta tersebut memberlakukan darurat militer hingga memberi kesempatan militer membentuk junta. Akhirnya, mantan raja Thailand Bhumibol Adulyadej secara resmi menunjuk Prayut untuk menjalankan negara.

4. Kudeta Myanmar 2021

1 Februari 2021, kudeta militer kembali terjadi di Myanmar dipimpin oleh Aung Min Hlaing untuk mengambil alih pemerintahan sipil di bawah kepemimpinan Aung San Suu Kyi. Kudeta militer kali ini di Myanmar menelan banyak korban.
 
Tercatat hingga 1.000 jiwa tewas dalam aksi kudeta. Kericuhan di Myanmar masih berlangsung hingga kini dan mengancam negara ini ke ujung kebangkrutan.

5. Kudeta militer Sudan tahun 2021

Kudeta militer terbaru terjadi di Sudan pada 25 Oktober 2021. Aksi ini adalah imbas krisis politik di negara Afrika Utara selama bertahun-tahun.

Jenderal militer tertinggi Abdel Fatah Al-Burhan mengumumkan keadaaan darurat dan membubarkan pemerintahan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Abdalla Hamdok. Al-Burhan juga mengumumkan pembentukan pemerintah baru setelah tentara militer menahan para pemimpin sipil. 

6. Kudeta di Guinea 2021

Pada 5 September 2021, President Guinea Alpha Condé ditangkap oleh Angkatan Bersenjata Republik Guinea. Ini adalah aksi kudeta selepas baku tembak di ibu kota negara, Conakry. 

Pembubaran konstitusi dan pemerintah pun diumumkan oleh Komandan pasukan khusus Mamady Doumbouya lewat siaran di televisi negara. Ia sekaligus bertindak sebagai pemimpin kudeta. Pada Jumat (1/10) waktu setempat, Mamady Doumbouya dilantik menjadi presiden interim negara itu.

7. Kudeta Burkina Faso 2022

Tentara Burkina Faso melakukan kudeta dan menahan Presiden Roch Kabore pada Senin (24/1/2022). Mereka mengambil tindakan untuk menangguhkan konstitusi, membubarkan pemerintah dan majelis nasional. Para tentara juga bergerak menutup perbatasan negara.

Dalam siaran televisi, Senin (24/1/2022), seorang petinggi militer Kapten Sidsore Kader Ouedraogo membacakan pernyataan yang ditandatangani pimpinan kudeta, Letnan Kolonel Paul Henri Sandaogo Damiba. Isinya menyebutkan pengambilalihan kekuasaan dilakukan tanpa kekerasan dan semua pejabat yang ditahan berada di lokasi aman.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut