MOJOKERTO, iNews.id - Pemkot Mojokerto fokus membangkitkan ekonomi warga melalui pelatihan berkelanjutan.Sudah ribuan masyarakat kota Mojokerto yang mendapat pelatihan. Tidak hanya pelatihan, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari (Ning Ita) menjanjikan pelatihan berkelanjutan supaya pelatihan yang diperoleh bermanfaat.
Janji wali kota perempuan pertama di kota Mojokerto ini disampaikan saat menutup Pelatihan Pembuatan Kerajinan Anyaman Bambu Sintetis (Tas Jali) yang digelar Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Pedangan (DiskopUKMPerindag) Kota Mojokerto di Rest Area jalan Bypass, Selasa (14/6/2022).
Pelatihan berbagai jenisnya sudah difasilitasi sejak tahun 2019. Sampai tahun 2022 jumlah yang mengikuti ribuan. Dari jumlah ribuan itu tetap sesuai dengan tujuan, masih ada yang berkelanjutan meskipun jumlahnya tidak sampai 50% nya. “Artinya yang berkelanjutan inilah yang nantinya benar-benar terpilih untuk menjadi wirausaha yang sukses kedepannya,” katanya.
Pada pelatihan yang digelar selama dua hari tersebut menghadirkan dua narasumber dari BLK Karya Sejahtera Ponorogo, Sugeng Lenggono dan Sulamti. “Sejak awal saya membuat skema pelatihan yang berkelanjutan,” ujar Ning Ita.
Pelatihan yang berkelanjutan tidak hanya sekedar pelatihan kemudian tidak ada tindak lanjutnya. “Jadi ada 4P, yakni Pelatihan, Pendampingan, Permodalan Usaha, dan Pembentukan Koperasi. Ini yang disebut pelatihan berkelanjutan,” terangnya.
Artinya, oleh pemerintah kota Mojokerto setelah diberi pelatihan tidak kemudian terus dibiarkan. “Kalau dibiarkan, pasti ilmu yang didapat akan ngomong (bocor). Tapi kalau berkelanjutan, sampai ilmu itu menjadi bermanfaat buat panjenengan dan buat banyak orang. Itu Harapan kita. Jadi tidak mubazir dan tidak sia-sia apa yang sudah diberikan oleh pemerintah kota untuk masyarakatnya,” harapnya.
Hingga saat ini yang sudah dilatih dari 2 dinas, DiskopUKMPerindag dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) sebanyak 6000 lebih yang sudah menjadi sasaran pepelatihan. Memang ada juga yang hanya kepingin coba-coba, setelah dicoba mungkin kemudian lebih minat kepada bidang yang lain. "Makanya yang benar-benar berkelanjutan jumlahnya kurang lebih 48%, tidak sampai separuhnya. Harapan saya 60 orang yang hari ini sejak kemarin mengikuti pelatihan
khas Bali ini benar-benar bisa Istiqomah mengikuti pelatihan yang berkelanjutan,” katanya.
Untuk menjadi sukses, lanjutnya, dibutuhkan, pertama niat dan yang kedua adalah Istiqomah berkelanjutan. “Istiqomah terus menerus untuk bisa menjadi perajin yang bertalenta tinggi,” pungkasnya.
Sedangkan Kepala DiskopUKMPerindag Kota Mojokerto Ani Wijaya mengatakan, kegiatan pelatihantas jali diikuti oleh 60 orang. “10 orang adalah siswa dari SLB, kemudian satu orang warga dengan berkebutuhan khusus yang mendaftar dari umum dan Sisanya adalah seluruh warga Kota Mojokerto,” ungkapnya.
Kegiatan ini sepenuhnya didanai oleh DAK non fisik Tahun 2022 yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada Kota Mojokerto. “Namun demikian kegiatan ini adalah menindaklanjuti petunjuk Ibu wali kota agar kami bersinergi dengan Dinas Sosial untuk juga memberikan pelatihan kepada mereka yang berkebutuhan khusus. Sehingga mereka tetap bisa berdaya dan tentunya diharapkan kelak akan menjadi mandiri,” jelasnya.
Kegiatan pelatihan pembuatan tas jali ini merupakan pembuka. Ke depan, dengan mempelajari karakteristik kebutuhan khusus dari beberapa warga yang berkebutuhan khusus, nanti akan dikaji kembali pelatihan-pelatihan apa yang bisa kami sinergikan dengan Dinas Sosial untuk membantu
mereka agar lebih berdaya dan mandiri.
“Harapan kami untuk pembukaan Festival Kuliner nanti tas jali bisa langsung men-support untuk tempat body bag tamu-tamu yang akan kita undang pada pembukaan Festival Kuliner. Selebihnya nanti bisa langsung dititipkan di PPUKM, bisa juga dititipkan di galeri batik,” katanya.
“Setelah kegiatan ini, di event yang berbeda, akan kita ajarkan bagaimana belajar WA bisnis dan Instagram bisnis ataupun belajar berjualan melalui marketplace. Sehingga semuanya nanti secara mandiri bisa menjual produk langsung secara online. Semoga ikhtiar ini bisa membantu,” tandasnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait