MOJOKERTO, iNews.id- Keberhasilan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto dalam pengembangan UMKM di Bumi Majapahit Perkotaan memang sudah tidak diragukan lagi. Pengakuan di tingkat nasional pun telah diraih dalam era kepemimpinan Wali Kota Ika Puspitasari.
Terbaru, Wali Kota Ika Puspitasari diminta menjadi salah satu pembicara dalam forum UMKM di bertema : Digitalisasi UMKM dengan Bela (Belanja Langsung) Pengadaan di Indonesia Sustainable Procurement Expo (ISPE) 2022. Forum ini akan membahas mengenai Bela Pengadaan dan Langkah-langkah digitalisasi untuk UMKM.
Forum ini diinisiasi oleh Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) dan Kreen Indonesia berkolaborasi bersama Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan Asosiasi Katalog Elektronik Nasional (AKEN). Kegiatan ini rencananya akan berlangsung pada 2-3 Juni 2022 di Bali International Convention Center, Kawasan Pariwisata Nusa Dua, BTDC Lot N-3, Benoa, Kuta Selatan, Nusa Dua, Bali.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan, sejak dilantik, dirinya terus berusaha untuk memunculkan potensi sektor perdaganan barang dan jasa khususnya terhadap UMKM yang ada di Kota Mojokerto.
"Sejak tahun 2019 kita sudah membuat Mojomarket, tahun 2020 kerjasama dengan PT Meeber Teknologi Indonesia untuk fasilitasi pemasaran di masa pandemi dan berbagai program seperti inkubasi wirausaha, awal 2021 kerjasama bela pengadaan dengan kotamojokerto.bhinneka.com, kemudian dengan Grab, akhir tahun 2021 Pemkot bisa membangun e marketplace tanpa anggaran yaitu griyaumkmmojokertokota.com untuk pengembangan UMKM di Kota Mojokerto," jelasnya, Rabu (1/6/2022).
Guna meningkatkan kemampuan para pelaku UMKM ini, pihaknya juga memerintahkan berbagai dinas untuk bekerjasama melalui program "keroyokan" lintas OPD agar saling bersinergi untuk mensejahterakan masyarakat Kota Mojokerto. Hingga saat ini pada 2022 telah dilakukan fasilitasi 73 UMKM masuk ke etalase e katalog LKPP.
Wali Kota yang lekat disapa Ning Ita ini juga menyebut, bahwa untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM, Pemkot Mojokerto juga telah mendorong adanya digitalisasi UMKM dengan Bela Pengadaan. Salah satu caranya adalah dengan bekerjasama dengan e marketplace.
"Selain itu kami mendorong 400 UMKM untuk ikut programnya Kominfo melalui aplikasi jubelio, kita entry 1 kali di jubelio akan muncul di 8 kanal e marketplace yang sudah terkenal seperti toped, shopee, blibli, Bukalapak, Lazada, elevenia, Zalora, dan WooCommerce," kata Ning Ita.
Kerja terstruktur dan terukur ini pula yang kemudian membawa kesejahteraan bagi masyarakat Kota Mojokerto. Monitoring dan evaluasi juga terus dilakukan secara berkala.
"IKM kami yang omsetnya sudah diatas 500 juta itu kita punya 110 IKM tapi itu yang barang, belum termasuk yang jasa," pungkasnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait