MOJOKERTO, iNews.id - Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari sejak awal menjabat telah memiliki visi yang jelas dalam mengembangkan sektor pariwisata berbasis sejarah dan budaya. Dengan tagline Spirit of Majapahit, Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita ini ingin menghidupkan kembali kejayaan Majapahit dengan konsep modern.
Menurutnya, kejayaan Kerajaan Majapahit pada abad ke-13 hingga 14 menjadi potensi besar yang harus dikembangkan khususnya bagi Kota Mojokerto sebagai identitas dari Kota dengan tiga kecamatan ini.
"Yang perlu saya sampaikan di sini ada beberapa point. Sejak awal saya mengusung Spirit of Majapahit untuk bagaimana mengimplementasikan itu dalam berbagai sektor dan bidang," ujarnya saat membuka acara Belajar Aksara Jawa Kuna, Jum'at (20/5/2022) di kantor Dinas Pendidikan Kota Mojokerto.
Ning Ita mengatakan, melalui Spirit of Majapahit dapat dimaknai sebagai sebuah motifasi besar untuk mempercantik kota terkcecil kedua se-Indonesia ini menjadi Kota yang berdaya saing.
"Yang membuat semangat kita adalah keunggulan sebuah daerah sesuai dengan misinya mewujudkan Kota Mojokerto yang berdaya saing. Itu artinya memiliki keunggulan tertentu," tegas dia.
Ning Ita melanjutkan salah satu sektor yang jadi garapan penting adalah terkait sejarah dan budaya.
"Karena dalam prioritas saya ini adalah mewujudkan Kota Mojokerto sebagai kota pariwisata yang berbasis sejarah dan budaya," beber istri dari Supriyadi KS ini.
Menurutnya, peran Kerajaan Majapahit menjadi penting khususnya bagi masyarakat Kota Mojokerto dan masyakat Indonesia pada umumnya.
"Kerajaan yang termasyhur dan bahkan sampai sekarang warisan seni dan budayanya masih banyak sekali dilakukan oleh masyarakat kita," lanjutnya.
Sejak awal menjabat Ning Ita sudah memiliki Grand Desain bagi Kota Mojokerto. Dan rencana itu juga sudah disetujui oleh Presiden melalui keputusan Perpres Nomor 90 Tahun 2019.
"Bikin grand desain Wisata Bahari Mapajahit. Tahun depan semua proyek itu akan dikerjakan. Ini salah satu bentuk konkrit," tegasnya.
Alasan memilih wisata bahari sendiri adalah sebab Kota Mojokerto yang dialiri oleh enam aliran sungai besar di dalamnya.
"Pada saat kejayaan Majapahit jalur transportasi dan jalur distribusi, jalur ekonomi mayoritas gunakan jalur air. Itu artinya sebenarnya pusat di sini. Itu lah kemudian saya gagas bersama tim," imbuhnya.
Untuk wisata bahari ini Ning Ita rencananya akan menghadirkan kapal Majapahit yang memiliki panjang 45 meter serta lebar 18 meter. "Di atasnya nanti bisa digunakan untuk wisata kuliner dengan background Kalinotok anaknya Sungai Brantas," pungkas Ning ita.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait