Rusia Jadi Dalang Serangan Siber di Awal Invasi ke Ukraina?

Trisna Eka Adhitya
Inggris dan UE Tuding Rusia Dalangi Serangan Siber Jaringan Internet Ukraina

LONDON, iNews.id - Rusia dituding menjadi dalang di balik serangan siber ke Ukraina pada masa awal invasi Rusia ke Ukraina. Tudingan serangan siber kala itu yang membuat ribuan modem offline dilayangkan oleh Inggris dan Uni Eropa pada Selasa (10/5/2022). 

“Serangan digital terhadap jaringan KA-SAT Viasat pada akhir Februari terjadi tepat ketika pasukan lapos baja Rusia masuk ke Ukraina dan membantu memfasilitasi invasi Presiden Vladimir Putin ke negara itu,” kata Dewan Uni Eropa mengatakan dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters.

Dalam pernyataan itu, disebut memiliki dampak signifikan hilangnya komunikasi secara daring baik di beberapa otoritas publik. 

"Serangan siber ini memiliki dampak signifikan yang menyebabkan pemutusan dan gangguan komunikasi tanpa pandang bulu di beberapa otoritas publik, bisnis dan pengguna di Ukraina, serta mempengaruhi beberapa Negara Anggota UE," lanjut pernyataan itu. 

Menurut pernyataan itu, serangan siber itu merupakan perilaku tidak bertanggung jawab Rusia di dunia maya. 

"Serangan siber yang tidak dapat diterima ini adalah contoh lain dari pola lanjutan perilaku tidak bertanggung jawab Rusia di dunia maya, yang juga merupakan bagian integral dari invasi ilegal dan tidak dapat dibenarkan ke Ukraina," tambahnya. 

Tudingan ini juga pernah disampaikan Pejabat Keamanan Siber Ukraina pada bulan Maret. Menurutnya kerugian besar dialami Ukraina akibat putusnya komunikasi siber. 

“Sabotase jarak jauh menyebabkan kehilangan besar dalam komunikasi di awal perang," kata pejabat keamanan siber Ukraina Victor Zhora kala itu.

Rusia secara rutin membantah melakukan operasi siber ofensif. Kremlin tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Badan-badan intelijen Barat, termasuk Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat, organisasi keamanan siber pemerintah Prancis ANSSI, dan intelijen Ukraina sedang menyelidiki peran potensial Rusia dalam serangan itu dan dilaporkan Reuters beberapa hari setelahnya. Sebuah pernyataan Kantor Luar Negeri Inggris mengutip Menteri Luar Negeri Liz Truss yang mengatakan, serangan siber itu adalah "serangan yang disengaja dan jahat oleh Rusia terhadap Ukraina". 

Target utama Rusia dalam serangan itu adalah militer Ukraina, tetapi juga mengganggu ladang angin dan pengguna internet di Eropa tengah, kata pernyataan itu, mengutip Pusat Keamanan Siber Nasional Inggris.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network