SURABAYA, iNews.id - Provinsi Jawa Timur (Jatim) menjadi provinsi dengan perpustakaan terakreditasi tertinggi yang ada di Indonesia. Tercatat oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas) ada 1.896 perpustakaan di Jatim yang sudah terakreditasi.
Perpustakaan Nasional (Perpusnas) mencatat, jumlah perpustakaan di Jatim yang sudah terakreditasi sebanyak 1.896 perpustakaan. Disusul Yogyakarta 1.054, Jawa Tengah 949 dan Kepulauan Bangka Belitung 869 perpustakaan.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, tingginya jumlah perpustakaan terakreditasi menunjukkan komitmen Pemprov dalam meningkatkan budaya literasi di Jatim.
"Perpustakaan yang terakreditasi tingkat provinsi per Maret 2022, Jawa Timur berada di tingkat pertama dengan nilai 1.896. Ini menunjukkan komitmen kami dalam meningkatkan literasi di Jatim," kata Khofifah, Minggu (17/4/2022).
Khofifah juga menyampaikan apresiasinya kepada Perpustakaan nasional dan seluruh kepala daerah. Utamanya, beberapa daerah yang saat ini mendapat stimulan mendirikan Pojok Baca Digital (Pocadi).
"Kalau Pocadi bisa ditumbuhkembangkan di kecamatan, maka proses literasi digital yang bisa mendongkrak UMKM agar melakukan transformasi digital bisa lebih dekat," kata Khofifah.
Adanya Pocadi, kata dia, diharapkan dapat mendorong peningkatan transformasi digital UMKM yang saat ini mencapai 44 persen.
"Apa yang menjadi inisiasi perluasan untuk meningkatkan literasi digital bagi UMKM perlu ditumbuh kembangkan lebih cepat lagi," ujar Khofifah.
Dirinya berharap, keseriusan dan kegigihan Pemprov Jatim dalam mengembangkan perpustakaan khususnya terkait literasi masyarakat untuk kesejahteraan dapat terwujud.
"Semoga ikhtiar ini dapat semakin meningkatkan literasi masyarakat khususnya literasi untuk mensejahterakan masyarakat Jawa Timur," ujarnya
Orang nomor satu di Jatim itu juga mendorong peningkatan literasi masyarakat. Menurutnya, semangat dalam membaca dan upaya mencerdaskan masyarakat merupakan bagian penting yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dia mencontohkan, peningkatan pertumbuhan kontribusi UMKM di Jatim dari 57,25 persen tahun 2021 menjadi 57,81 persen salah satunya juga karena adanya literasi pada pelaku UMKM.
“Saya juga meminta kepada Bupati/Walikota di Jatim untuk terus membentuk dan mendukung adanya Perpustakaan Desa/Kelurahan di Jawa Timur serta perpustakaan keliling," pungkasnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait