KIEV, iNews.id - Dua buah rudal menghantam stasiun kereta api (KA) di Kramatorsk, Donetsk Ukraina Timur. Ukraina menuduh itu adalah serangan dari Rusia, namun pihak Rusia membantahnya dan menuduh balik Ukraina sebagai dalang peristiwa itu.
Gubernur wilayah Donetsk Pavlo Kyrylenko alam serangan itu, dikabarkan 50 orang tewas. Lima diantaranya adalah anak-anak.
“Lima puluh orang tewas, lima di antaranya anak-anak. Ini adalah korban tewas pada jam ini setelah serangan oleh pasukan pendudukan Rusia di stasiun kereta api di Kramatorsk,” kata Pavlo Kyrylenko, di Telegram, Jumat (8/4/2022), seperti dikutip AFP.
Dia juga memperkirakan jumlah korban tewas dapat bertambah, karena ledakan rudal melukai 98 orang lainnya dan 16 anak-anak. Dari 50 orang korban tewas, 38 orang tewas di tempat, dan 12 orang lainnya meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit.
“Para penjajah harus dihukum karena kejahatan mereka,” katanya.
Serangan mematikan itu terjadi pada Jumat pagi, saat ratusan orang menunggu untuk dievakuasi dari Ukraina timur. Serangan ini disebut salah satu yang paling mematikan sejak Moskow melakukan invasi pada 24 Februari lalu.
Namun, tuduhan ini dibantah Rusia. Rusia malah menuduh balik pihak Ukraina yang melakukan provokasi.
"Semua pernyataan perwakilan rezim nasionalis Kiev tentang dugaan serangan rudal oleh Rusia di stasiun kereta api di kota Kramatorsk pada 8 April adalah provokasi dan sama sekali tidak benar," kata Kementerian Pertahanan Rusia via Telegram.
Pihak Rusia juga menegaskan, bahwa tentara Rusia tidak berencana melakukan penyerangan di Kota Kramatorsk.
"Angkatan Bersenjata Rusia tidak memiliki atau berencana untuk melakukan misi penembakan di kota Kramatorsk pada 8 April," lanjut kementerian tersebut.
Rusia juga menuduh balik bahwa rudal yang digunakan dalam serangan itu dan diterbitkan oleh saksi mata adalah rudal yang biasa digunakan oleh tentara Ukraina.
"Kami menekankan secara khusus bahwa rudal taktis Tochka-U, yang reruntuhannya ditemukan di dekat stasiun kereta Kramatorsk, hanya digunakan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina," sebutnya.
Pada 14 Maret 2022, imbuh kementerian tersebut, rudal serupa Tochka-U dari Divisi Brigade Rudal Terpisah ke-19 Angkatan Bersenjata Ukraina menghantam pusat kota Donetsk, menewaskan 17 orang di tempat dan melukai 36 warga sipil lainnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait