JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Dua proyek pembangunan di desa Pulo Lor Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang dikerjakan oleh masyarakat setempat rampung dengan hasil kualitas maksimal, bahkan anggaran sisa lantaran pekerjaannya selesai lebih cepat.
Dua proyek itu, yakni pembangunan drainase dan paving dengan volume 47, 4 M³ di RT 5 RW 5 dengan anggaran sebesar Rp39 juta serta pembangunan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) dengan anggaran Rp50 juta dan volume pekerjaan sepanjang 82,5 M³ di RT 4 RW 5.
Ketua TPK (Tim Pelaksana Kegiatan) Joko Fattah Rochim mengatakan, kedua proyek itu didanai dari anggaran Dana Desa tahun 2025. Pekerjaan dimulai Selasa, 12 November 2025 dengan target 60 hari kerja.
"Aeluruh proyek tersebut dapat diselesaikan lebih cepat, yakni dalam waktu sekitar satu bulan dan rampung pada Sabtu, 6 Desember,” kata Cak Fattah, sapaan akrabnya, Kamis (18/12/2025).
Dari pelaksanaan proyek tersebut, masih terdapat sisa anggaran sebesar Rp5 juta yang selanjutnya masuk silpa (sisa lebih penggunaan anggaran). Fattah menyebut, sisa anggaran itu bukan karena ada pengurangan spek, tetapi pengerjaan dilakukan oleh warga secara gotong-royong hingga selesai lebih cepat yang otomatis mengurangi pengeluaran.
"Dana tersebut kami kembalikan kepada pemdes, yang nantinya akan dimasukkan ke dalam Silpa dan direncanakan digunakan kembali pada kegiatan pembangunan desa di tahun berikutnya," ujarnya.
Kepala Desa Pulo Lor Suharto, mengapresiasi yang dilakukan warganya. Diakui Sugiarto bahwa seluruh pekerjaan fisik di desanya dikerjakan langsung oleh masyarakat setempat melalui TPK yang dibentuk dari lingkungan lokasi pembangunan.
"Kami menerapkan kebijakan ini diterapkan sebagai bentuk transparansi sekaligus upaya untuk menjaga kualitas pembangunan. Karena, jika yang mengerjakan warga lingkungan, maka kualitasnya juga pasti bagus dan maksimal," katanya usai menerima sisa anggaran dari TPK.
Ia mengungkapkan, kebijakan itu berangkat dari banyaknya masukan warga di masa lalu terkait minimnya transparansi dan komunikasi dalam pelaksanaan kegiatan fisik desa. Untuk itu, pemdes Pulo Lor berupaya membangun kepercayaan publik dengan menyerahkan pelaksanaan proyek kepada masyarakat, namun tetap disertai dengan pengawasan dari pemerintah desa.
“Kami ikut serta dalam pengawasan untuk membantu TPK apabila ada kesulitan. Ini salah satu bentuk kepedulian masyarakat untuk menjaga kualitas pekerjaan,” ujarnya.
Editor : Zainul Arifin
Artikel Terkait
