JOMBANG, iNewsMojokerto.id – Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum, Rejoso Peterongan, Jombang, Jawa Timur, KH Zainul Ibad As’ad menyatakan bahwa pihaknya telah sukses merumuskan kerja sama di bidang pendidikan dengan China.
Perumusan kerja sama itu saat dirinya tampil sebagai representasi Indonesia dalam forum internasional The 15th International Roundtable of Multinational Corporations Leaders yang digelar di Beijing, China, dihadiri oleh para pemimpin korporasi multinasional, akademisi, serta tokoh pendidikan dari berbagai negara, Sabtu (13/12/2025), lalu.
“Alhamdulillah, dalam forum internasional ini kami berhasil merumuskan dua poin penting kerja sama pendidikan yang sangat strategis bagi pesantren dan generasi muda Indonesia,”nujar KH Zainul Ibad As’ad atau Gus Ulib, dalam keterangannya diterima iNews.id Jombang, Rabu (17/12/2025).
Ia menyampaikan ada dua poin kerja sama strategis di bidang pendidikan antara Indonesia, khususnya pesantren dengan Mr. Cao Yan Zhi, Mr. Zhang Ming Dong, Mr Zhu Nan Yu sebagai wakil langsung pemerintah China (Tiongkok).
Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso, Peterongan, Jombang, KH Zainul Ibad As’ad (Gus Ulib) saat pembahasan perumusan kerja sama bidang pendidikan di Beijing, China, Sabtu 13 Desember 2025. Foto: iNewsMojokerto/Dok. Ist
Poin pertama ialah perluasan akses dan cakupan beasiswa bagi santri Nahdlatul Ulama (NU) serta pelajar Indonesia untuk menempuh pendidikan di sejumlah universitas ternama di China, di antaranya XinHua University, Linxia University, Wuhan University, dan perguruan tinggi unggulan lainnya.
Menurut Gus Ulib, peluang ini menjadi langkah besar dalam membuka akses santri terhadap pendidikan global, terutama di bidang sains, teknologi, dan inovasi.
“Kami mendorong agar santri NU dan pelajar Indonesia memiliki kesempatan yang lebih luas untuk belajar di universitas-universitas terbaik di China. Ini penting agar mereka memiliki wawasan global dan daya saing internasional,” ujarnya.
Editor : Zainul Arifin
Artikel Terkait
