JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Hujan deras yang mengguyur wilayah Jombang pada Kamis (4/12/2025) membuat tujuh desa di tiga kecamatan setempat terendam banjir. Genangan air mencapai 150 centimeter menghambat aktivitas warga. Bahkan sebagian warga harus mengungsi.
Berdasarkan data didapat, tujuh desa yang terendam banjir yakni Desa Kademangan, Mancilan dan Betek Kecamatan Mojoagung; Catakgayam dan Selorejo, Kecamatan Mojowarno; lalu Madiopuro dan Segodorejo, Kecamatan Sumobito.
Salah satu titik yang terdampak cukup parah, yaitu Desa Kademangan. Air yang meluap dari Sungai Catakbanteng dan Kaligunting menjadi penyebab utama banjir di daerah tersebut. Banjir menggenangi pemukiman, jalan desa, dan persawahan.
Kaur perencanaan Desa Kademangan Kecamatan Mojoagung, Mustofa Basori mengungkapkan curah hujan tinggi pada Kamis 4 Desember menyebabkan sungai Catakbanteng dan Kaligunting meluap dan merendam kampungnya.
"Curah hujan dengan intensitas sangat tinggi membuat air sungai mengalami kenaikan signifikan, air meluap menggenangi jalan desa dan pemukiman warga mulai. Jumlah total terdampak banjir sekitar 474 KK (kepala keluarga)," kata Mustofa Basori kepada iNewsMojokerto.
Menurut Basori, Hari ini, Jumat (5/12/2025) air perlahan surut dengan ketinggian 50 centimeter. Seiring surutnya banjir, kata Basori jumlah lokasi terdampak juga berkurang. "Warga mengungsi di tetangga dan saudara. Tapi di balaidesa kita siapkan posko bencana, kita siap untuk menampung warga yang mengungsi, Alhamdulillah tidak ada korban," ujarnya.
Meski ketinggian air tidak setinggi banjir pada hari pertama, genangan tetap masuk ke rumah warga hingga mencapai sedengkul orang dewasa. Warga pun mengaku lelah menghadapi banjir yang datang setiap musim penghujan.
Editor : Zainul Arifin
Artikel Terkait
