Tetangga Bupati Jombang yang Terbaring Lumpuh Didatangi Petugas, Disebut Terdaftar Penerima Bansos

Aries
Dua petugas medis dari RSUD Jomnang saat memeriksa Mohammad Arifin. Foto iNewsMojokerto/Aries

JOMBANG, iNewsMojokerto.id – Pegawai dari Dinas sosial (Dinsos) dan tim medis RSUD Jombang mendatangi Mohamad Arifin (34) penyandang disabilitas yang dirawat di rumah kakaknya Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Jombang, Kamis (27/11/2025).

Pria yang mengalami kelumpuhan total dan saat ini hanya terbaring lemah di tempat tidur merupakan warga di Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang notabene tetangga wilayah domisili Bupati Warsubi. Arifin, selama ini hidup tanpa sentuhan bantuan medis dan sosial (bansos) yang semestinya menjadi haknya.

Plt Kasi Keperawatan RSUD Jombang, Seputro Edhy Susilo mengatakan kunjungan tim medis adalah tindak lanjut dari instruksi Direktur RSUD setelah pemberitaan Arifin menjadi perhatian publik. "Kami melakukan tracking kondisi pasien Arifin, melihat kebutuhan kesehatannya," ujar Seputro di lokasi.

Dari pemeriksaan awal, tim medis menyatakan kondisi Arifin relatif stabil, tensi dan suhu tubuh normal. Namun memprihatinkan dari sisi mobilitas. Kedua kakinya kaku karena tidak digerakkan dalam waktu lama. "Perlu terapi supaya tidak semakin kaku dan mencegah luka tekan," jelas Seputro.

Meski demikian, RSUD belum mengambil keputusan untuk merawat Arifin di rumah sakit. Keputusan lebih lanjut akan ditentukan Direktur RSUD Jombang setelah laporan observasi diserahkan, menunjukkan langkah penanganan yang masih bersifat menunggu dan belum definitif.

Sementara, kunjungan Dinsos malah mengungkap fakta mengejutkan yakni Arifin masih terdaftar aktif sebagai penerima sejumlah program Bansos dari pemerintah pusat. Bantuan yang diklaim masih berjalan atas nama Arifin adalah BLT yang cair setiap tiga bulan; bantuan rutin bulanan sebesar Rp200.000; bantuan lainnya senilai Rp900.000 dan kepemilikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang aktif.

Namun, Elik menegaskan tidak pernah menerima dana sepeser pun dari seluruh bantuan itu sejak merawat adik iparnya. "Sudah cair semua ternyata, tapi saya enggak pernah terima. Saya juga enggak pegang KTP, KK, atau kartu-kartu lainnya," ucap Elik.

Pihak Dinsos Jombang, yang hanya datang dengan dua petugas dan belum memberikan bantuan material langsung, justru menyerahkan tanggung jawab kepada Elik untuk mengonfirmasi ke Desa Mojokrapak mengenai siapa yang selama ini mencairkan dan menikmati dana Bansos Arifin.

"Dinsos bilang saya harus konfirmasi ke desa. Mereka sendiri juga belum tahu siapa yang ambil. Intinya, BLT-nya atas nama Mas Arifin masih aktif," ujar Elik.

Pemberitaan sebelumnya, Arifin, penyandang disabilitas asal Desa Mojokrapak notabene tetangga wilayah domisili Bupati Jombang membutuhkan perhatian dan bantuan berbagai pihak, termasuk pemerintah. Kondisinya yang hanya bisa terbaring di tempat tidur membuat Arifin bergantung psang kakak yang selama ini merawatnya.

"Perhatian dari pemerintah nggak ada. Dulu waktu tinggal sama ibu sempat dapat bantuan beras dan sembako. Tapi setelah ibunya meninggal, saya nggak tahu kok berhenti, atau memang nggak dapat lagi," tutur Elik Narodo (39), kakak ipar Arifin, saat ditemui wartawan di rumahnya, Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Selasa (25/11/2025).

Tetangga Bupati Jombang tersebut hidupnya berubah drastis, semakin memprihatinkan setelah kedua orang tuanya meninggal. Keterbatasan ekonomi dan hilangnya figur orang tua membuat Arifin terlantar tanpa perawatan yang layak.

"Di rumah itu ditinggal sendirian, dikunci. Sama adik-adiknya. Makan minum pun nggak dikasih," katanya.

Pria yang menderita gangguan kesehatan mata dan disabilitas mental sejak lahir itu, sehari-hari hanya terbaring lemah di kasur selama setahun terakhir. Ia tak mampu menggerakkan tubuh dan merespons percakapan. Melihat kondisi itu, Elik dan suaminya memutuskan untuk merawat Arifin di rumahnya sejak September 2025.

Editor : Zainul Arifin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network