MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id –Sore itu, Selasa (25/11/2025), Pendopo Graha Maja Tama, Kantor Bupati Mojokerto, diselimuti suasana haru. Bukan rapat formal, melainkan luapan emosi gembira dari 100 wajah lanjut usia (lansia) yang sehari-hari dikenal gigih mengayuh becak.
Mereka adalah para penerima becak listrik sebuah bantuan personal dari Presiden Prabowo Subianto melalui Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN).
Di antara kerumunan, Marsuki (61), warga Desa Ringinrejo, Kecamatan Sooko, tak kuasa menahan air mata. Pria yang telah menghabiskan sebagian besar hidupnya di atas sadel becak manual itu kini menatap masa depan yang lebih ringan.
"Terima kasih Bapak Prabowo dan Yayasan GSN atas pemberian becaknya. Semoga Bapak Prabowo sehat walafiat, panjang umur, dan diberi rezeki yang banyak," ujar Marsuki dengan suara bergetar penuh syukur.
Rasa haru yang sama juga terpancar dari Sunarto (73), warga Gununggedangan, Mojokerto. Becak listrik yang kini terparkir di depannya menjadi simbol berakhirnya perjuangan fisik yang melelahkan.
Selama puluhan tahun, keringat peluh dan tenaga yang tak lagi prima adalah modal utamanya mencari nafkah. Kini, beban kayuhan itu digantikan oleh teknologi listrik yang meringankan. "Alhamdulillah, terima kasih Pak Prabowo," tutur Sunarto singkat.
Bantuan ini memang ditujukan khusus untuk meringankan beban para tukang becak lansia yang berusia di atas 60 tahun. Mereka yang terpaksa tetap bekerja di usia senja, bahkan banyak di antaranya masih harus menyewa becak, kini mendapatkan secercah harapan baru.
Wakil Ketua Yayasan GSN, Nanik Sudaryati Deyang, menjelaskan bahwa program ini digagas langsung oleh Presiden Prabowo sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi para pekerja sektor informal yang rentan.
"Bapak Prabowo sedih melihat banyak tukang becak yang sudah berusia lanjut masih harus menarik becak, bahkan banyak di antara mereka yang masih menyewa becak," kata Nanik.
Nanik menegaskan, bantuan 100 unit becak listrik itu sepenuhnya dibeli menggunakan dana pribadi Presiden Prabowo, tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Setiap unit becak listrik memiliki nilai Rp22 juta.
"Bantuan becak listrik yang diberikan oleh Bapak Prabowo ini bersumber dari dana pribadi beliau, sebagai komitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu, khususnya para tukang becak lansia yang kesulitan mengayuh becak manual," tegas Nanik.
Secara nasional, Presiden Prabowo telah memesan total 11.000 unit becak listrik yang diproduksi oleh PT Pindad dan PT LEN untuk didistribusikan ke seluruh Indonesia.
Sementara, Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam. Sebab, hal ini disebutnya bentuk kepedulian nyata Presiden Prabowo kepada keluarga kurang mampu.
"Ini bentuk kepedulian Bapak Presiden Prabowo Subianto kepada masyarakat miskin Indonesia, sehingga beliau menjadi sosok pemimpin yang dicintai masyarakat," ujar bupati yang karib disapa Gus Barra ini.
Dirinya juga berpesan agar para penerima menjaga dan merawat becak listrik tersebut dengan baik.
Bagi 100 lansia di Mojokerto, becak listrik ini bukan hanya kendaraan baru, melainkan hadiah yang mengembalikan harapan dan meringankan tulang yang telah renta, membuka jalan bagi peningkatan kesejahteraan di masa depan. "Silahkan dirawat dan dipergunakan dengan baik bantuan ini," tandasnya.
Editor : Zainul Arifin
Artikel Terkait
