JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Kasus laka lantas di Jombang cukup tinggi. Betapa tidak, selama dua pekan ini,ulah 4-16 November 2025, polisi mencatat ada sebanyak 41 kasus dengan rincian korban luka ringan 86 orang, luka berat 4 orang, 2 orang meninggal dunia di tempat dan kerugian materi Rp88.750.000.
Meski data kasus itu cukup banyak, namun polisi optimis bisa menurunkan jumlahnya. Salah satu upaya yakni melaksanakan Operasi Zebra Semeru 2025. Operasi yang berlangsung selama 14 hari, mulai hari ini 17-30 November tidak hanya di Jombang, tapi juga di seluruh Indonesia, dari jajaran korps lalu lintas Polri.
"Salah satu tujuan operasi ini adalah untuk menekan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Dan meningkatkan kesadaraan masyarakat untuk tertib berlalu lintas," kata Wakapolres Jombang Kompol Christian Bagus Yulianto kepada wartawan usai apel gelar pasukan di Mapolres, Senin (17/11/2025).
Menurunkan angka laka lantas ini bukan tugas institusi kepolisian saja, melainkan kerja bersama yang melibatkan seluruh komponen terutama masyarakat sipil. Sebab, faktor manusia masih menjadi penyebab dominan kecelakaan lalu lintas.
Mulai dari mengemudi menggunakan Handphone (HP), berkendara di bawah umur, berboncengan lebih dari 1 orang, tidak menggunakan helm SNI, mengemudi dalam pengaruh alkohol, melawan arus dan melebihi batas kecepatan, serta mengemudi kendaraan over loading dan over dimension (ODOL).
Editor : Zainul Arifin
Artikel Terkait
