Robin mengatakan motor miliknta baru bisa kembali menyala setelah seluruh bensin lama dikeluarkan dan diganti Pertamax. Menurut Robin, BBM yang telah dikeluarkan baunya aneh, seperti bau alkohol.
Huda, salah pemilik bengkel di daerah Peterongan tempat para pengendara memperbaiki mengaku menerima beberapa kendaraan dengan gejala kerusakan yang sama sejak Senin (27/10/2025) malam. “Rata-rata motornya brebet dan susah nyala. Setelah bahan bakarnya diganti Pertamax, semuanya normal lagi,” katanya.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, memastikan proses distribusi BBM tetap berjalan normal dan seluruh produk yang disalurkan telah melalui pengawasan ketat.
“Prioritas utama kami adalah menjamin keamanan suplai serta mutu produk BBM yang diterima masyarakat sesuai regulasi. Setiap tahapan distribusi dilakukan sesuai SOP dan hasil uji laboratorium sebelum sampai ke SPBU,” ujar Ahad, Selasa (28/10/2025), dikutip iNewsSurabaya.
Menurutnya, pemeriksaan laboratorium lanjutan sudah dilakukan terhadap produk Pertalite dari Terminal BBM Tuban dan Terminal BBM Surabaya — dua titik utama penyalur BBM di area terdampak. Hasil uji tersebut menyatakan bahwa Pertalite yang disalurkan masih sesuai spesifikasi atau on spec.
Editor : Zainul Arifin
Artikel Terkait
