JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Angin puting beliung menerjang permukiman warga di Kecamatan Mojoagung dan Mojowarno, Kabupaten Jombang. Dampaknya, sejumlah rumah warga hingga tenda hajatan rusak parah.
Detik-detik angin kencang di permukiman warga ini terekam video. Kencangnya tiupan angin membuat atap rumah beterbangan di langit. Selain itu, tenda hajatan juga ambruk. Kondisi tersebut membuat warga panik untuk mencari tempat berlindung, Minggu petang, (19/10/2026)
Informasi didapat iNews Jombang, bencana alam tersebut melanda Desa Dukuhdimoro, Mojotrisno dan Tanggalrejo Kecamatan Mojoagung dan Desa Selorejo Kecamatan Mojowarno. Selain memporak-porandakan permukiman warga, angin puting beliung juga merobohkan tenda pernikahan serta merusak tempat usaha.
“Ada dua kali hempasan angin kencang hampir bersamaan. Angin dari arah timur ke barat, lalu dari selatan ke utara,” Emi Wahyuni (42), salah satu pemilik tempat usaha di Desa Selorejo, menceritakan detik-detik kejadian mengerikan itu.
Ia mengungkapkab bahwa angin tersebut mengangkat atap asbes tempat usahanya hingga terbang sejauh 3 meter. “Saya ajak anak lari ke depan, kemudian kembali ke belakang. Takut. Anginnya sangat kencang,” ungkapnya ditemui setelah kejadian.
Anggota Pusdalops BPBD Jombang, Agus Irmawan menyampaikan, di Dukuhdimoro ada enam rumah terdampak. Selain rumah, sejumlah tenda hajatan warga juga terbang terbawa angin kencang. Tidak hanya itu, pepohonan di berbagai desa juga tumbang akibat terjangan angin.
Agus merinci, angin puting beliung merusak atap rumah di tiga desa Kecamatan Mojoagung. Di Desa Tanggalrejo, sebanyak enam rumah rusak, dan di Desa Mojotrisno, tiga rumah mengalami kerusakan yang mayoritas bagian atap.
"Di Desa Selorejo Kecamatan Mojowarno, sembilan tempat usaha juga rusak. yang berpenghuni hanya dua. Sekali lagi, rata-rata yang rusak pada bagian atap,” ujarnya.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun kerugian yang ditimbulkan mencapai ratusan juta rupiah. BPBD Jombang terus melakukan pendataan dan upaya pemulihan pasca-bencana.
Editor : Zainul Arifin
Artikel Terkait
