"Korban tidak menjawab ketika ditanya penyebab luka di tangannya. Kemudian korban membuka tutup sumur yang ada di samping kanan rumah lalu menceburkan diri ke dalam sumur tersebut," kata Niswan.
Seketika Suryati teriak minta tolong warga sekitar. Petugas BPBD Jombang yang menerima laporan, langsung menuju lokasi dan mengevakuasi korban yang masih hidup. "Saat itu korban tidak mau dievakuasi dan dalam kondisi memberontak, diduga akibat depresi," kata Niswan.
Niswan menambahkan, berdasarkan keterangan Mariutin (51) ibu dari ES bahwa korban pernah bercerita sering ditelepon orang dan selalu diancam yang membuatnya ketakutan.
"Namun korban tidak cerita masalahnya. ibunya menyampaikan kalau terjadi apa-apa anaknya bisa berteriak minta tolong. Kami menduga korban nekat menceburkan diri ke sumur karena depresi," imbuh Niswan.
Bunuh diri dengan berbagai cara, termasuk menceburkan diri ke dalam sumur tidak dibenarkan dalam agama. Apabila merasa Anda mengalami gejala gangguan mental, segera berkonsultasi dengan keluarga, orang-orang terdekat maupun psikiater, dan tidak membiarkan diri dalam kesendirian.
Editor : Zainul Arifin
Artikel Terkait
