"Biasanya kita adakan di masjid agung, mereks kita datangkan ada seribu anak yatim lebih. Namun tahun ini berbeda, sekolah dari tiga kecamatan yakni Diwek, Jombang dan Peterongan kita hadirkan. Setelah ini kita datangi mereka di sekolah masing-masing di kecamatan lain," ungkapnya.
Menurut Zainuri, momen santunan anak yatim di Bulan Muharram secara kebetulan bertepatan dengan awal masuk sekolah tahun ajaran baru. "Jadi, bingkisan yang kita berikan bisa mensupport mereka untuk sekolah," ujarnya.
Aksi sosial ini tidak hanya bertujuan memberikan bantuan materiil, tetapi juga menanamkan rasa kepedulian dan empati dalam masyarakat. Menurut Zainuri, wujud cinta kasih dari masyarakat yang menyalurkan infaqnya melalui Baznas.
"Tugas kami adalah memastikan bahwa amanah ini sampai tepat sasaran, dikelola dengan akuntabel, dan memberi dampak yang nyata,” katanya dalam sambutannya.
Ia mengatakan selain penyaluran santunan, kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi nilai-nilai sosial di kalangan pelajar dan guru. Beberapa sekolah menggelar doa bersama dan pembacaan surat pendek sebagai bentuk syukur dan solidaritas terhadap sesama.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
