Legislator Mojokerto: Program Bedah Rumah Harus Direncanakan Matang

Aries
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mojokerto, Imam Sutarso saat diwawancarai di Kantor DPRD. Foto iNewsMojokerto/Aries

MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Imam Sutarso, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mojokerto menyatakan program bedah rumah di daerah setempat harus direncanakan secara matang, mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah.

Menurut legislator ini, jika sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) tidak melakukan perencanaan dengan matang, maka program yang diinisiasi Bupati Mojokerto untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat prasejahtera tidak bisa berjalan dengan maksimal.

"Kalau bedah rumah ini merupakan program yang bagus ya, adanya program ini akan meningkatkan kesejahteraan papan. Cuma, memang harus ada perencanaan yang matang, tidak bisa kayak mendadak, perlu tahapan, sesuai kemampuan keuangan daerah," kata Imam Sutarso saat ditemui di Kantor DPRD setempat, Kamis (3/7/2025).

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut mengungkapkan sudah menjadi keharusan program bagus diimbangi perencanaan matang. Organisasi perangkat daerah harus bisa menafsirkan arah program, mengukur kemampuan daerah hingga perencanaan berbasis riset yang ilmiah.

"Harus dilakukan memang, tapi juga harus mengukur kemampuan dan berdasar pada rancangan yang matang," ungkap Ketua DPD PKS Kabupaten Mojokerto tersebut.

Pola dan perencanaan harus dilakukan berkala, setiap tahun memiliki target sasaran jumlah rumah sesuai kemampuan anggaran daerah. Begitupun di tahun berikutnya, dan terus berkala menyesuaikan capaian dan sasaran.

"Mungkin dalam satu tahun berapa, sasarannya dimana, kemudian barometer yang dibedah seperti apa sih. Nah ini harus ada upaya berkelanjutan yang sifatnya terencana," katanya

Imam Sutarso optimis jika program itu dilakukan dengan terencana dan konsep matang, maka kesejahteraan papan masyarakat di Bumi Majapahit bisa terwujud.

"Saya yakin kalau program tersebut terencana dan berkelanjutan Insyaallah banyak mencapai kesejahteraan masyarakat. Kalau tetap dilakukan tanpa perencanaan, ya akan timpang tindih, itu pasti mengurangi anggaran plot yang lain," tandasnya.

Data yang dihimpun dari Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Perhubungan (DPRKP2) Kabupaten Mojokerto, pada 2025 ini tercatat ada 319 rumah masuk dalam program Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSRS).

Kepala DPRKP2 Kabupaten Mojokerto Rachmat Suharyono memaparkan, ratusan rumah itu akan dibangun secara berkala dan dari berbagai sumber anggaran.

Ia merinci, dari APBD ada 14 Unit dengan progres 50 persen; P-APBD ada 122 unit; dari CSR ada 4 unit dan progres sudah 100 persen; dari DAK PPKT Desa Mojopilang, Kecamatan Kemlagi ada 94 unit dengan progres 50 persen.

Selanjutnya, bantuan dari program Provinsi Jatim ada 28 unit; dari Baznas ada 38 unit dan Rumah Terdampak Bencana ada 3 unit dan saat ini ada progres 75 persen. Kemudian dari Gerakan Pramuka tercatat 4 unit dan terakhir Swadaya Dana Desa sebanyak 2 unit dengan progres sudah 100 persen.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network