Setelah berjibaku selama hampir tiga jam, petugas akhirnya bisa meredam amukan si jago merah. Petugas kemudian melakukan pendinginan di dalam ruangan dan sekitar areal pabrik untuk mencegah terjadinya kebakaran susulan.
"Gudang ukuran 15x7 meter beserta mesin sama rumah bagian belakang terbakar," kata Riza Maulana petugas pos Damkar Mojoagung.
Kapolsek Sumobito AKP Bagus Tejo Purnomo menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan olah TKP kebakaran pabrik kerupuk di Segodorejo tersebut. Dirinya memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
"Untuk korban luka maupun korban jiwa nihil, namun kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta lebih. Untuk penyebabnya diduga korsleting listrik," kata Bagus.
Insiden kebakaran pabrik kerupuk di Sumobito Jombang ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan segala potensi kebakaran dan memeriksa arus kelistrikan secara berkala. Hal itu untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait