JOMBANG, iNEWSMOJOKERTO.ID - Makan bergizi gratis (MBG) yang merupakan program andalan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hari ini, Senin (24/2/2025) dinikmati ribuan siswa di Jombang, Jawa Timur.
Penyaluran dilakukan Fatayat NU Jombang bersama PW Fatayat NU Jawa Timur ke sejumlah sekolah, dengan radius 6 kilometer dari Dapur MBG PW Fatayat NU Jatim yang ditempatkan di PC Fatayat Jombang di Desa Tambakrejo, Kabupaten Jombang.
Data yang diperoleh iNews, ada sebanyak 1.500 anak sebagai penerima. Salah satu sekolah yang terpantau yakni SD Islam Al Madinah, Tambakrejo, Jombang, terdapat 138 siswa yang menerima MBG. Untuk menu yang disajikan di antaranya ayam, oreg tempe dan tahu, sayuran, serta susu.
"Ada 28 sekolah baik PAUD, RA, MI, SD, SMP dan Mts. Setiap hari hingga tiga hari kedepan sebelum liburan, ada 1.500 penerima MBG, tapi tapi setelah itu nanti ada 3.469," kata Ketua PC Fatayat NU Jombang, Lailatun Ni'mah di sela penyaluran MBG, Senin (24/2/2025).
Menurut Ning Eli sapaan akrabnya, menu atau porsi penerima MBG bervariasi, disesuaikan tingkatan sekolah. Pada PAUD mengikuti porsinya anak, sedangkan siswa SD kelas 4,5,6 sampai SMP porsi usia anak lanjutan.
"Menu juga bervariasi sesuai kesukaan anak-anak. kalau alergi nasi kita ganti kentang, alergi ayam kita ganti ikan, alergi susu kita ganti tahu yang kandungannya kita sesuaikan sementara itu yang terdata di sini," kata pengasuh Pondok Pesantren Al Lathifiyah 2 Bahrul Ulum Tambakberas Jombang ini.
Ketua PC Fatayat NU Jombang Hj Lailatun Ni'mah atau Ning Eli. Foto InewsMojokerto/Zainul Arifin
Ning Eli memastikan bahwa MBG yang disalurkan ke penerima sesuai dengan standar gizi dan memenuhi higenis. Sebab, dalam pelaksanaannya pihaknya menggandeng badan Gizi dan melibatkan UMKM binaan dari Bumdes Tambakrejo. Adapun proses pengolahan makanan di dapur berlangsung steril, tidak semua orang masuk.
"Alhamdulillah MBG ini bisa menerima kemanfaatan sekitar sini. Insyaallah semua sudah berstandar, dan insyaallah higenis. Mulai dari relawan masuk dapur sudah ganti baju, bahkan sandal tidak boleh dari luar, harus memakai APD, masker hingga sarung tangan. semua sudah kita sesuai kan standar," kata putri mantan Bupati Jombang Mundjidah Wahab ini.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait