AS Larang Ekspor dan Impor Barang Mewah Rusia

Trisna Eka Adhitya
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden

JAKARTA, iNews.id - Barang-barang mewah buatan Amerika Serikat (AS) dipastikan akan sulit ditemukan di Rusia. Pelarangan ekspor barang mewah yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden yang memberlakukan sanksi baru ke Rusia untuk produk jam tangan hingga berlian buatan AS yang sering dibeli elit Rusia.    

Joe Bidden mengatakan, larangan itu berlaku untuk menghukum para orang kaya Rusia yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Vladimir Putin.

“Kami akan mempersulit mereka untuk membeli produk kelas atas yang diproduksi di AS, kami melarang ekspor barang mewah ke Rusia. Baik itu jam tangan, kendaraan, pakaian, perhiasan, alkohol kelas atas, maupun barang-barang lain yang sering dibeli oleh elit Rusia," kata Joe Biden, kepada wartawan di Gedung Putih, Washington DC, Jumat (11/3/2022).  

Tak hanya pelarangan ekspor. Joe Bidden juga melarang impor produk unggulan dari Rusia seperti vodka, kaviar, dan berlian. 

“Larangan ini akan memboikot pendapatan ekspor Rusia lebih dari 1 miliar dolar AS (sekitar Rp14,327 triliun)," ujar Joe Biden.  

Gedung Putih menyatakan keputusan itu juga akan menjabarkan aturan yang melarang orang AS berinvestasi di sektor ekonomi Rusia mana pun. 
Sebelumnya, Joe Biden telah melarang perusahaan dan individu AS investasi di sektor energi Rusia. Larangan ekspor barang mewah AS ke Rusia merupakan kebijakan terbaru yang dikeluarkan Joe Biden sebagai bagian dari sanksi Barat ke Rusia, terkait dengan invasi negara itu ke Ukraina.  

Joe Biden juga  menyatakan dukungan AS kepada Ukraina. Kongres AS telah meloloskan RUU pengeluaran baru yang mencakup 13,6 miliar dolar AS untuk bantuan darurat ke Ukraina. 

“Kami akan memastikan Ukraina memiliki senjata untuk bertahan melawan invasi pasukan Rusia. Kami akan mengirimkan uang dan makanan serta bantuan kemanusian untuk menyelamatkan rakyat Ukraina. AS akan menyambut pengungsi Ukraina. Kita harus menyambut mereka di sini dengan tangan terbuka jika mereka membutuhkan akses,” ujar Joe Biden. 
Namun Joe Biden memastikan AS tidak akan terlibat dalam konflik militer Rusia dan Ukraina, di tengah seruan untuk membentuk zona larangan terbang yang diberlakukan NATO di negara itu.
 

Editor : Trisna Eka Adhitya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network