MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Calon Bupati dan Wakil Bupati Ikfina Fahmawati dan Gus Dulloh atau Sa'dulloh Syarofi membidik budi daya pisang cavendish karena mempunyai prospek bisnis yang menjanjikan. Pasangan cabup dan cawabup Mojokerto nomor urut 1 ini bakal mengembangkannya menjadi pusat ekonomi baru untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Peluang emas ini ditangkap Ikfina saat belusukan di Desa Gading, Kecamatan Jatirejo, Mojokerto. Cabup nomor urut 1 ini melihat langsung budi daya pisang asal Amerika Serikat yang telah berjalan sejak 2019 oleh BUMDes Sumber Makmur Abadi.
"Ini belum lama, tapi sudah luar biasa karena saya tadi sudah melihat langsung. Ini bisa menjadi pusat ekonomi baru," terangnya di lokasi, Jumat (25/10/2024).
Bupati Mojokerto periode 2021-2024 ini menegaskan komitmen pasangan Ikfina-Gus Dulloh (Idola). Yaitu membuat pusat-pusat perekonomian baru di Bumi Majapahit untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat seperti meningkatkan budi daya pisang cavendish di kampung ini.
Pertama, ia menyarankan pisang cavendish di kampung ini diberi merek yang khas sebagai branding. Seperti Moca Anjasmara di Gondang, akronim dari Modifikasi Cavendish Anjasmara karena ditanam di lereng Gunung Anjasmoro.
"Nanti, di Gading ini harus diberi nama sendiri. Silakan bikin sendiri namanya," jelasnya.
Kedua, lanjut Ikfina, budi daya pisang cavendish di Desa Gading bisa diintegrasikan dengan peternakan kambing. Sebab daun dan pelepah pisang ini bisa diolah menjadi pakan kambing.
Sedangkan buahnya biasa dijual untuk langsung dimakan. Serta diolah para pelaku UMKM lokal menjadi keripik, bolu dan kue pisang.
"Ini memang yang menjadi salah satu program Idola Rakyat. Kami ingin membuat pusat-pusat ekonomi baru. Ini bisa menjadi percontohan," ujarnya.
Untuk itu, setelah cuti kampanye nanti, Bupati Mojokerto ini bakal menugaskan Disperta membantu pengembangan budi daya pisang cavendish di Desa Gading. Selain diintegrasikan dengan peternakan kambing, bisnisnya juga bisa ditambah dengan pusat kuliner olahan kambing.
"Harapannya makin banyak masyarakat yang bisa bekerja sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat," tandasnya.
Budi daya pisang cavendish yang dikelola BUMDes Sumber Makmur Abadi di Desa Gading kini mempunyai 1 hektare area tanam. Saat ini, terdapat 2.000 pohon pisang yang setengahnya sudah berbuah.
Kebun ini saja rata-rata menghasilkan 200-300 Kg pisang cavendish yang dipanen 10-14 hari sekali. Setiap panen, omzet penjualannya mencapai Rp 30-45 juta.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait