MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Selain menuntaskan pembangunan jalan poros desa, pasangan Ikfina Fahmawati dan Sa'dulloh Syarofi atau Gus Dulloh juga bertekad mencetak generasi emas di Kabupaten Mojokerto. Paslon bupati dan wabup nomor urut 1 ini bakal memajukan pendidikan anak usia dini (PAUD) melalui peningkatan kapasitas dan kesejahteraan para guru.
Program pasangan Ikfina-Gus Dulloh (Idola) tersebut disampaikan Cabup Mojokerto Ikfina saat menyapa puluhan emak-emak di Dusun Wonogiri, Desa Tunggalpager, Pungging, Mojokerto, Selasa (22/10/2024) sore. Menurutnya, pendidikan jenjang SD dan SMP di Bumi Majapahit sudah bagus.
Sehingga tinggal perbaikan prasarana di sejumlah sekolah yang akan ia kerjakan bersama Gus Dulloh jika terpilih dalam Pilkada 2024. Di samping itu, lanjut Ikfina, pihaknya bakal fokus pada PAUD untuk mencetak anak-anak Kabupaten Mojokerto menjadi generai emas.
Sebab menurutnya, pembentukan karakter harus dimulai sejak usia dini. Untuk itu, kualitas pendidikan bakal ditingkatkan, yaitu dengan membuat semua guru PAUD, guru TK, guru Playgroup, guru Satuan PAUD Sejenis (SPS) lulusan sarjana pendidikan anak usia dini.
"Jadi, tidak harus kuliah 4 tahun karena para guru sudah tua-tua kalau diminta kuliah kasihan. Kami upayakan dengan program rekognisi pembelajaran lampau (RPL) nanti semuanya bisa," jelasnya di lokasi kampanye, Selasa (22/10/2024).
Tak hanya itu, pasangan Idola tentu bakal meningkatkan kesejahteraan para guru PAUD dengan gaji yang sesuai standar. Bahkan, Ikfina juga memperhatikan kesejahteraan para guru TPQ semasa menjabat Bupati Mojokerto. Yaitu dengan memberi insentif sejak 2023 senilai Rp 200.000/guru yang dinaikkan secara bertahap sampai Rp 1,2 juta/guru tahun 2028.
"Setiap Senin anak-anak TK dan RA saya jemput pakai bus untuk bertemu saya supaya kenal Bupati Mojokerto. Saya bawa ke ruang kerja saya, mereka boleh duduk di kursi saya. Itu salah satu program saya supaya anak-anak punya cita-cita jadi bupati," terangnya.
Kepada emak-emak warga Desa Tunggalpager, Ikfina juga menjelaskan motivasinya kembali ingin menjadi Bupati Mojokerto. Yaitu untuk menuntaskan semua pekerjaan agar ia tak meninggalkan utang kepada warga Bumi Majapahit.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait