JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Jombang nomor urut 1, Mundjidah Wahab dan Sumrambah tampil unggul dalam debat perdana yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat di salah satu hotel di Jombang, Sabtu (19/10/2024) malam.
Paslon pertahana tersebut tampak percaya diri menyampaikan visi dan misinya, terlebih saat mereka membeberkan keberhasilan capaian kinerja, prestasi dan gagasan program kerja kedepan. Ada 3 isu pokok yang dibahas, ialah Ekonomi, Pendidikan dan Pembangunan.
"Saya bersama Mas Rambah berniat melanjutkan pembangunan di Kabupaten Jombang, karena kami telah membangun pondasi-pondasi kunci, yang telah kami lakukan dalam periode pertama, dan perlu kami lanjutkan di periode 5 tahun mendatang. Artinya, beberapa persoalan akut di Jombang, berhasil kita selesaikan," kata Mundjidah dengan percaya diri.
"Kuncinya adalah profesionalisme dan jaringan yang kuat, sehingga kita memahami persoalan dengan baik dan melakukan kerjasama bersama stakeholder inti, sehingga persoalan akut selesai secara utuh," sambung dia.
Putri pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Abdul Wahab Chasbullah itu membeberkan realisasi program di bidang pembangunan. Fakta itu yakni penyelesaian persoalan banjir langgaran yang saat ini sudah teratasi.
"Misalnya di Bidang Pembangunan. Kami menyelesaikan penanganan banjir secara utuh. Dahulu Jombang menjadi langganan banjir, di daerah Bandar Kedungmulyo, Kesamben dan Mojoagung," ujarnya.
Mundjidah menegaskan, bahwa Pemkab Jombang berkerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Pemprov dan Kementerian PUPR untuk menyelesaikan beberapa sumbatan sungai di beberapa lokasi di Jombang sebagai pemicu banjir.
"Akar persoalan banjir di Jombang adalah 4 sungai kunci (Kaligunting, Marmoyo, Watudakon, Kalikonto) adalah tanggung jawab BBWS, Pemerintah Provinsi dan Kementerian PUPR dan ditemukan sumbatan di beberapa titik," tegas Bupati Jombang Periode 2018-2023 ini.
"Oleh karena itu, pada tahun 2021, kami sudah melakukan MOU dengan 3 lembaga penting ini, sehingga penanganan banjir dilakukan secara maksimal dan menyeluruh," lanjutnya.
Diungkap Mundjidah, ratusan kilometer sungai sudah dilakukan normaliasi. "Kita melakukan normalisasi sungai sampai 197 km, pembangunan rolak 70, dan pembersihan SIPON Watudakon. SIPON adalah saluran kunci yang dibangun Belanda pada tahun 1913," ungkapnya.
Diakui Mundjidah, saat ini sungai-sungai di Jombang sudah berangsur bersih bahkan banjir sudah mulai berkurang.
"Sekarang sungai-sungai sudah mulai bersih, banjir dibeberapa titik sudah hilang dan ada yang berkurang. Tapi ada 12 titik yang masih rawan banjir karena letak tanahnya di bawah sungai di sekitarnya. Nah, pembangunan semacam ini yang perlu kami lanjutkan, sehingga Jombang bebas banjir dalam 5 tahun ke depan," tandas Mundjidah.
Debat perdana Pilkada Jombang 2024 diikuti dua Paslon Bupati dan wakil bupati. Yakni Paslon Mundjidah-Sumrambah dan Paslon Warsubi-Salman. Suara debat berlangsung ramai karena masing-masing kedua Paslon membawa pendukung.
Debat ini menghadirkan lima panelis, yakni Kacung Marijan, seorang pakar politik dan akademisi dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Panelis lainnya adalah M.K Mawardi dari Unair, serta Irfan Wahyudi, Ikwan Setiawan, dan Ainur Rofiq, dari Universitas Brawijaya (UB).
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait