JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Pasangan pertahana Mundjidah Wahab - Sumrambah mendaftar di hari pertama sebagai bakal calon bupati-wakil bupati Jombang ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Selasa (27/8/2024). Pasangan bupati-wakil bupati Jombang periode 2018-2023 tersebut diantar arak-arakan kesenian barongsai dan selawatan ISHARI juga ratusan ibu-ibu muslimat, organisai sayap partai maupun pengurus partai pengusung.
Sepanjang perjalanan para pendukung tersebut juga mengibarkan bendar partai politik. Di antaranya, PDIP, PPP, serta Partai Demokrat.
Mereka menyusuri Jalan KH Wahid Hasyim, lalu ke KPU Jombang yang ada di Jalan KH Romly Tamim. Untuk diketahui, pasangan incumbent ini diusung oleh koalisi tiga partai di parlemen dengan 20 kursi.
Di antaranya PPP (4 kursi), PDI Perjuangan (10 kursi) dan Partai Demokrat (6 kursi). Juga ditambah satu parpol nonparlemen yakni Partai Hanura.
Pantauan di lokasi, begitu tiba mereka lalu menyerahkan seluruh berkas persyaratan ke KPU. Usai dilakukan pemeriksaan, berkas persyaratan yang disodorkan dinyatakan lengkap.
"Sudah kita lakukan pemeriksaan, berkas pasangan Mundjidah-Sumrambah lengkap," ujar Ketua KPU Jombang Achmad Udi Masjkur.
Setelah pendaftaran, Mundjidah menyampaikan komitmen jika terpilih lagi sebagai kepala daerah. Salah satunya akan melanjutkan program pembangunan yang belum tuntas selama masa kepempimpinannya lima tahun terakhir.
"Kontestasi Pilkada 27 November mendatang, insyaAllah mohon doanya, kami sudah berniat bersama-sama untuk melanjutkan pembangunan yang sudah lima tahun kita bersama-sama dengan pemerintah dan masyarakat untuk bisa menjadikan pembangunan yang merata, berkesinambungan, dan selama lima tahun saya yakin ada kekurangannya, ada yang belum kami jangkau kemudian insyaAllah untuk kedua kalinya ini akan kita lanjutkan dan kita teruskan agar Jombang lebih maju lagi, berkarakter dan berdaya saing,mudah-mudahan bisa nenyempurnakan visi misi kami untuk periode yang ke dua ini," kata Mundjidah dalam konferensi pers.
Senada disampaikan oleh Sumrambah. Kader PDI Perjuangan tersebut mengakui selama masa kepempimpinannya bersama Mundjidah Wahab, masih banyak program yang terhenti. Hal itu lantaran wabah Covid-19 melanda secara global pada 2020 lalu. Sumrambah mengungkapkan bahwa selama itu banyak anggaran daerah yang tersedot untuk penanganan wabah corona.
"Banyak anggaran program pembangunan yang kami alihkan untuk penanganan Covid-19, maka jika terpilih lagi, kami akan menyempurnakan program kami, pemerataan pembangunan sampai pelosok, karena meski Jombang ini kota kecil, tapi menjadi barometer nasional," ujarnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait