WASHINGTON, iNewsMojokerto.id - Calon Presiden (Capres) Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali ke paltform media sosial milik Elon Musk X. Trump kembali lagi setelah Elon Musk mengajaknya berdiskusi live di platform tersebut, Senin (12/8/2024).
Sebelum berdialog dengan Musk pada Senin sekitar pukul 20.00 waktu setempat, Trump mengunggah video kampanye beserta cuplikan berita.
Dialog itu disaksikan jutaan orang, terutama pengikut Musk dan Trump di X.
"(Dialog) Ini tidak ada naskah dan tidak ada batasan dalam bahasan, jadi akan sangat menghibur! Jika Anda punya pertanyaan dan komentar tertentu, kirim di kolom komentar," kata Musk.
Tidak jelas apakah Trump bakal kembali sepenuhnya ke X atau hanya karena mengambil momentum karena melakukan percakapan langsung dengan Musk. Namun setelah acara berlangsung, dia kembali mengunggah beberapa pesan kepada para pengikutnya, salah satunya tentang kondisi Amerika saat ini.
"Apakah saat ini Anda merasa lebih baik dibandingkan saat saya menjadi presiden?"
"Ekonomi kita hancur. (Kebijakan) Perbatasan kita telah hilang. Kita adalah negara yang sedang mengalami kemunduran. Wujudkan Impian Amerika Terjangkau lagi. Wujudkan Amerika aman lagi. Wujudkan Amerika Hebat Lagi!" katanya, dalam posting-an berikutnya.
Meningkatnya kembali aktivitas di X ini berlangsung saat Trump menghadapi hasil polling yang semakin kompetitif dengan pesaingnya, capres dari Partai Demokrat, Kamala Harris. Keduanya akan bertarung dalam Pilpres AS 2024 pada 5 November mendatang.
Survei yang dirilis The New York Times bersama Siena College pada Sabtu pekan lalu mengindikasikan, Harris mengungguli Trump secara signifikan di tiga wilayah pertempuran utama, yakni Michigan, Pennsylvania, dan Wisconsin. Dukungan untuk pendamling Harris, Tim Walz, juga melonjak.
Polling lain dari Financial Times/Michigan Ross yang hasilnya dirilis pada Senin kemarin menunjukkan Harris memperoleh dukungan di antara para pemilih pada isu utama, yakni perekonomian AS. Survei tersebut mengungkap, sekitar 42 persen pemilih percaya Harris bisa menangani isu ekonomi. Untuk isu itu, dia unggul 1 persen dibandingkan Trump.
Trump terakhir muncul di X, saat itu masih Twitter, pada Agustus 2023. Sebelumnya dia tak lagi menggunakan media sosial itu.
Pada 2021, di hari-hari terakhir masa jabatannya sebagai presiden, Twitter menghapus akun Trump terkait tuduhan keterlibatannya dalam serangan ke Gedung Capitol pada 6 Januari. Trump dituduh memanfaatkan Twitter untuk menghasut para pendukung agar menyerang gedung tempat berkantornya anggota Kongres AS itu. Massa menggeruduk gedung itu untuk membatalkan rapat pengesahan kemenangan Joe Biden dalam Pilpres AS 2020.
Namun pada Oktober 2022, Musk membeli Twitter dalam kesepakatan senilai 44 miliar dolar AS. Tak lama setelah itu, dia menepati janjinya untuk memulihkan kembali akun Trump. Akhirnya akun Trump muncul kembali pada November 2022.
Namun, Trump menolak menggunakan Twitter. Dia lalu membuat platform media sosial yang baru Truth Social untuk berinteraksi dengan para pendukungnya. Trump saat ini memiliki 88,2 juta lebih pengikut di X, sementara di Truth Social hanya 7,5 juta.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait