JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Kepolisian Mojoagung Jombang menduga jasad bayi yang diduga dibuang dipinggir jalan raya dekat jalur bypass Jombang masuk Dusun Betek Barat, Desa Betek Kecamatan setempat tewas beberapa jam sebelum ditemukan oleh warga.
Hal itu disampaikan Kapolsek Mojoagung Kompol Yogas setelah mendapatkan penjelasan dari tim medis puskesmas setempat.
"Hasil pemeriksaan dari puskesmas Mojoagung diperkirakan 6 jang yang lalu meninggal setelah ditemukan. karena kondisinya lemas dan lebam dan kondisi sudah tidak bernyawa," kata Yogas di Mapolsek Mojoagung, Senin (12/8/2024).
Menurut Yogas, lebam pada jasad bayi malang itu bukan karena bekas pukulan atau kekerasan yang mengakibatkan kematiannya. Sebab, pemeriksaan medis tidak ada tanda-tanda kekerasan.
"Lebam karena kehabisan oksigen. Tapi kalau bekas kekerasan karena pukulan tidak ada memang kematiannya karena kehabisan oksigen," kata mantan Kabagren Polres Jombang ini.
Yogas menjelaskan, mayat bayi itu ditemukan warga yang melintas di lokasi kejadian. Saat ditemukan di pinggir jalan raya, jasad bayi tersebut kondisinya terbungkus plastik putih tanpa sehelai kain. "Tali pusar bayi juga masih ada," katanya.
Petugas mendapatkan informasi setelah adanya laporan dari warga. Petugas langsung mendatangi lokasi dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi serta mengevakuasi jasad bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut.
"Selain olah TKP, Kami telah memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian, di antaranya warga yang menemukan serta perangkat desa. Dugaan awal bayi dibuang di lokasi tersebut," katanya.
Kepolisian saat ini masih memburu pelaku yang tega membuang mayat bayi laki-laki itu. Adapun untuk jasad bayi sekarang berada di RSUD Jombang untuk dilakukan tindakan autopsi guna mengetahui penyebab kematiannya.
Diberitakan sebelumnya, warga dusun Betek Barat Desa Betek, Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang geger dengan penemuan sesosok mayat bayi terbungkus plastik di pinggir jalan raya desa itu. Kali pertama yang menemukan warga bernama Samsul.
Kepala Dusun Betek Barat, Zainul Nasikin, menceritakan bahwa Samsul melihat benda mencurigakan di dekat jalan dan memutuskan untuk memeriksanya. Setelah menemukan mayat bayi, Samsul segera melaporkan kejadian tersebut kepada masyarakat dan pemerintah desa dan ke polisi.
Dugaan awal menunjukkan bahwa bayi tersebut mungkin sengaja dibuang oleh orang tuanya tidak lama sebelum ditemukan, mengingat posisi penemuan yang strategis di pinggir jalan raya. "Kemungkinan besar ini dibuang oleh seseorang yang lewat, bukan oleh warga sekitar," katanya di lokasi kejadian .
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait