LONDON, iNews.id - Miliarder Rusia Roman Abramovich tak lagi menjadi pemilik Chelsea. Mundurnya Abramovich ditengarai akibat sanksi yang dijatuhkan Pemerintah Inggris terhadap tiga miliarder yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Abramovich diketahui adalah salah satu orang terkaya Rusia dan diyakini dekat dengan Presiden Putin. Hal tersebut tentu menimbulkan rasa khawatir mengenai masa depan Chelsea.
Apalagi semenjak serangan Rusia ke Ukraina yang dimulai sejak Kamis lalu yang berdampak di segala lini, termasuk sepak bola Inggris. Dimana Inggris akan memberikan sanksi pada Abramovic yang merupakan satu dari tiga orang miliarder yang memiliki kedekatan dengan pemimpin Rusia itu.
Oleh sebab itu, Abramovich pun mengumumkan untuk melepas keterlibatannya dalam klub asal London tersebut. Dia menyerahkan kepengurusan ke pihak Chelsea Charitable Foundation, Sabtu (26/2/2022) yang dinilai dapat dipercaya.
“Saya selalu selalu mengambil keputusan terbaik untuk klub. Saya selalu mengangkat nilai ini. Oleh sebab itu, saya memberikan kepercayaan kepada Chelsea Charitable Foundation untuk mengurus dan menjaga klub,” kata Abramovich di laman resmi klub, Minggu (27/2/2022).
Hal ini membuat Abramovich tak terlibat dengan Chelsea untuk pertama kali, sejak mengambil alih klub. Dia pun menyebut jika keberhasilan Chelsea sekarang adalah hasil kerja kerasnya.
“Selama 20 tahun menjadi pemilik Chelsea, saya selalu menganggap peran saya sebagai bagian dari klub. Tugas saya adalah memastikan kami dapat sesukses sekarang, dan membangun masa depan,” ujarnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait