Tes Urine di Terminal Jombang, 1 Jam Lebih Sopir Bus Mira Baru Bisa Kencing, Hasilnya Mengejutkan!

Zainul Arifin
Seorang sopir Bus Mira 1 jam lebih baru bisa kencing saat akan dites urine oleh anggota kepolisian Satresnarkoba Polres Jombang, Jawa Timur di Terminal Kepuhsari Kecamatan Peterongan. Foto iNewsMojokerto/zainul

JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Seorang sopir Bus Mira 1 jam lebih baru bisa kencing saat akan dites urine oleh anggota kepolisian Satresnarkoba Polres Jombang, Jawa Timur di Terminal Kepuhsari Kecamatan Peterongan, Sabtu (13/4/2024) siang. 

Sopir bus jurusan Surabaya-Jogjakarta itu diketahui bernama Marlan. Sejak dimulainya pemeriksaan urine pukul 09.00 WIB, sekitar pukul 10.30 WIB, dia baru bisa kencing. Kepada petugas, Marlan mengaku baru saja buang air kecil (kencing) di terminal bayangan Bra'an Kertosono. Lantas, Marlan diminta minum air putih agar segera bisa kencing. 

Pantauan iNews.id, sembari menunggu Marlan kencing di toilet terminal, saat itu petugas memeriksa urine para sopir angkutan umum lainnya. Ada ratusan sopir yang diambil sampel urine-nya oleh tim dokkes Polres Jombang. 

Wakapolres Jombang Kompol Hari Kurniawan yang terjun langsung memimpin pelaksanaan tes urine tersebut mengatakan ada sebanyak seratus sopir yang dicek urine, di antaranya sopir bus dan travel yang mengangkut para pemudik balik. "Giat ini dilakukan secara mendadak," kata Hari di terminal Kepuhsari Jombang. 

Dia mengatakan pelaksanaan tes urine dalam rangka operasi Ketupat Semeru 2024 tersebut melibatkan satuan narkoba, lalu lintas, dokkes dan juga dinas perhubungan (Dishub) Jombang serta Provinsi Jawa Timur.

"Tes urine dilakukan secara acak untuk memastikan sopir angkutan umum bebas dari penyalahgunaan narkotika. Hal ini penting untuk menjaga keselamatan penumpang kendaraan," katanya. 

Hari menyampaikan bahwa selain tes urine, pihaknya juga memberikan imbauan ketertiban dan keselamatan kepada para penumpang. Selain itu juga melakukan pemeriksaan kesehatan para sopir angkutan umum tersebut untuk memastikan kondisi mereka betul-betul fit dan prima dalam mengemudikan kendaraan.

"Hal itu agar memastikan bahwa para sopir angkutan itu bisa mengemudikan kendaraan dengan selamat dan tanpa ada kendala yang terjadi selama di perjalanan," katanya.

Menurut Hari, pihaknya tidak menemukan adanya pengemudi yang mengonsumsi narkoba, termasuk sopir bus mira yang kencing dalam waktu lama juga tidak terindikasi menggunakan narkotika maupun obat-obatan terlarang.  "Hasil tes urine, semuanya negatif narkoba," tandasnya.

Kasatresnarkoba Polres Jombang AKP Komar Sasmito menambahkan pemeriksaan narkoba itu menggunakan 6 parameter terdiri dari Amphetamine (AMP), Metamphitamine ( MET), Cocaine (COC), Ganja (THC), Benzoat dan Morphine (MOP). Tujuannya untuk mendeteksi kadar dan jenis obat-obatan terlarang dalam tubuh.

"6 parameter tersebut bisa mendeteksi orang yang mengonsumsi pil koplo, miras, maupun berbagai jenis narkotika. Dan hasilnya, semua negatif narkoba seperti yang disampaikan Pak Wakapolres tadi," imbuh Komar dikonfirmasi iNews.id.

Dikatakan Komar, pelaksanaan tes urine dan pemeriksaan kesehatan terhadap para sopir angkutan umum tersebut diharapakan bisa meminimalisasi angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama arus balik lebaran 2024. "Semoga para sopir dan masyarakat yang melakukan perjalanan balik Lebaran ini bisa sampai dengan selamat," ujarnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network