JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Kasatreskrim Polres Jombang AKP Sukaca punya PR (Pekerjaan Rumah) besar yang harus diungkap. Kematian dua balita dan wanita termutilasi hingga kini masih jadi misteri. Polisi masih belum bisa mengungkap kasus tersebut.
Pertama kasus mayat bali tergeletak tanpa mengenakan pakaian alias bugil di pinggir sungai Sidokampir Sumobito, Jombang, Kamis (22/9/2022) silam. Ketika ditemukan warga, posisi tubuhnya miring dengan kedua kaki tertekuk ke depan. Tangan kanannya balita malang ini tertindih tubuhnya yang kurus. Sedangkan tangan kirinya menjulur ke depan.
Saat itu, polisi memastikan balita yang umurnya diperkirakan 4-7 tahun itu korban pembunuhan. Ada bekas kekerasan di kepala depan atau dahi dan di dada korban. Polisi kesulitan mengungkap kasus tersebut karena tidak ada identitas. Selain itu, tidak ada kamera CCTV radius 5 Km dari lokasi penemuan jasad korban. Hingga 2 tahun ini, kasus itu masih gelap.
Kasus kedua yakni temuan dua karung yang berisi potongan tubuh manusia di Sungai Japanan Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang Jawa Timur, Jumat (4/8/2023)
Pada karung pertama, terdapat sejumlah potongan tubuh termasuk kaki, sementara di karung kedua, ditemukan dua tangan. Polisi mengidentifikasi korban mutilasi itu berjenis kelamin perempuan. Selain pelaku yang belum tertangka, hingga saat ini identitas korban mutilasi itu juga masih misterius.
Lalu, ketiga adalah penemuan mayat bayi di saluran irigasi sawah Dusen Ngeden, Desa Rejoslamet, Kecamatan Mojowarno beberapa hari lalu tepatnya pada Selasa (26/3/2024) pukul 08.00 WIB
Mayat bayi tersebut berjenis kelamin perempuan. Jasadnya temukan seorang pencari rongsokan atau barang bekas pukul 08.00 WIB. Awalnya, penemu mengira adalah boneka karena posisinya tengkurap mengapung di bawah pintu air saluran irigasi. Belakangan diketahui adalah bayi.
"Tadi tengkurap, terus saya cuci saya kira mainan. Ternyata mayat bayi," ujar Misto, penemu mayat bayi saat itu.
Kondisi jasad bayi sudah mulai membusuk dengan tali pusar masih menempel. Dugaan awal, jasad bayi tersebut dibuang ke sungai sesaat setelah dilahirkan oleh Sang Ibu. "(Pelaku) belum diketahui, yang jelas bayi perempuan baru lahir," ucap Kasatreskrim Polres Jombang AKP Sukaca saat itu.
Polisi dari Polsek Mojowarno dan Polres Jombang saat itu langsung terjun ke lokasi setelah menerima laporan dari warga. Polisi kemudian membawa mayat bayi tersebut ke RSUD Jombang untuk dilakukan autopsi.
Autopsi dilakukan dengan tujuannya agar dapat mengungkap kasus itu. Namun, hingga kini belum ada titik terang kasus tersebut. Sukaca kembali menyebut pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Masih lidik mas," ucap singkat, Sukaca dikonfirmasi iNews.id melalui pesan singkat, Jumat (29/3/2024).
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait