Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan, Pemkot Surabaya tahun 2024 ini berkeinginan untuk membentuk faskes pelayanan kesehatan di tiap kelurahan. Hal ini dilakukan sebagai bagian untuk mempercepat pelayanan kesehatan hingga tingkat RW.
"Kami matur nuwun dibantu oleh satu Kementerian Kesehatan juga dengan melakukan Kick Off dan diseminasi ya begitu dan menyempurnakan apa yang sudah kami lakukan karena harapan kami harapan saya di Surabaya ini bisa maksimal kesehatannya," jelasnya.
Eri juga menyampaikan, pelayanan kesehatan nantinya tidak hanya terfokus di Puskesmas. Namun juga bisa terintegrasi hingga ke Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Posyandu di Balai RW.
“Jadi kalau dia (warga) itu berobat ya di sini (Posyandu) kalaupun tidak mampu di sini, baru dilakukan di Pustu, kalau tidak mampu dilakukan di Pustu maka bisa dilakukan di Puskesmas atau rumah sakit (RS),” ujarnya.
Untuk tahun 2024 ini akan ada dua Posyandu dan 153 Pustu di seluruh kelurahan yang mulai membuka pelayanannya. Nantinya di tempat itu akan diisi oleh perawat dan bidan yang dapat membantu mempercepat pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
"Kalau nanti sudah berubah menjadi Pos Pelayanan Kesehatan ya buka tiap hari," tegasnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait