JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Keyakinan umat Islam tentang penghancuran Ka'bah, situs suci mereka di Masjidil Haram, Mekkah, menjadi fokus perbincangan yang mengguncangkan. Prediksi tentang kejadian tragis ini, yang disebut sebagai salah satu tanda akhir zaman, memicu pertanyaan mendalam tentang masa depan umat Islam.
Menurut hadist yang disampaikan oleh Rasulullah SAW, penghancuran Ka'bah akan dilakukan oleh seseorang dari Habasyah yang dikenal sebagai Dzus Suwaiqatain. Ramalan ini dipercayai akan terjadi setelah masa Islam memudar, Al-Qur'an tidak lagi dihafal, dan Masjidil Haram tidak lagi digunakan untuk ibadah haji.
Abdullah ibn Amr ibn 'Ash melaporkan ucapan Rasulullah SAW yang menggambarkan penghancuran Ka'bah oleh Dzus Suwaiqatain dengan rinci. Penggambaran ini menimbulkan rasa kekhawatiran dan refleksi mendalam tentang masa depan umat Islam.
Meskipun prediksi ini mengejutkan, kekuatan dan keautentikan hadist-hadist ini telah diakui oleh para ulama, menambahkan dimensi serius pada peringatan akan akhir zaman.
Dengan begitu, keyakinan akan penghancuran Ka'bah menjadi peringatan yang menggugah dan memicu refleksi tentang masa depan umat Islam. Momen ini menyiratkan bahwa sebelum bumi ini hancur, kiblat umat Muslim terlebih dahulu yang akan mengalami goncangan, memberikan pemikiran yang mendalam tentang masa depan umat manusia.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait