JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Tradisi khas Kabupaten Jombang menyambut bulan Ramadan salah satunya adalah grebek apem. Tradisi ini juga dinamakan megengan.
Kue apem adalah jenis jajanan tradisional khas Jawa yang biasa disajikan dalam acara hajatan masyarakat. Jajanan tersebut kerap ditemukan dalam acara kenduri.
Jajanan kue apem dibentuk menyerupai gunungan, selanjutnya diarak jalan protokol mulai dari gedung DPRD Jombang Jl KH Wahid Hasyim menuju ke Alun-alun setempat, Jumat (8/3/2024). Ribuan pelajar turut mengarak gunungan apem tersebut.
Ada belasan gunungan berisi ribuan kue apem, yang satu di antaranya gunungan apem raksasa yang dibagikan secara gratis untuk masyarakat.
Kue apem yang dibagikan gratis itu berasal dari sejumlah OPD (organisasi perangkat daerah) dan pelaku UMKM di Jombang.
"Ini merupakan tradisi tiap tahun menyambut Bulan Suci Ramadan," kata Pejabat Bupati Jombang (Pj), Sugiat, Jumat (8/3/2024).
Sugiat mengungkapkan apem sebagai tradisi 'megengan' menandai awal bulan puasa. Apem memiliki makna bagus. Diambil dari bahasa Arab Afwan yang artinya permintaan maaf.
”Apem dari Bahasa Arab Afan. Artinya permohonan maaf. Karena orang Jombang, maka jadi apem," ungkap Sugiat.
Sebelum puasa Ramadan, dia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk saling memafkan. Sugiat juga berharap diawali grebek apem ini bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT khususnya pada momentum Ramadan.
”Pada saat inilah menjelang Ramadan mari saling memafkan kepada sesama, karena manusia tempat khilaf dan salah,” katanya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait