Turunnya harga beras premium di pasaran diduga karena sudah masa panen, sehingga pasokan gabah ke penggilingan sudah mulai terpenuhi. Sementara, panen raya sendiri diprediksi terjadi dua bulan ke depan.
Turunnya harga beras premium ini diakui Asih (58) salah satu pembeli sekaligus pemilik toko pracangan di Kota Mojokerto. Karena itu, para pelanggannya mengaku senang.
"Kalau naik pasti ngeluh, tapi ya tetap dibeli. Kalau turun gini, lumayan lah kita dari pedagang (pracangan) ikut senang. Pembeli juga senang," katanya.
Meski begitu, dia berharap harga beras premium bisa kembali normal diangka Rp13.900 per kilogram sesuai HET zonasi Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait