SURABAYA, iNewsMojokerto.id - Batik Tulis Canteng Koneng, karya pembatik Sumenep ikut memeriahkan Lomba Fashion Show Anniversary iNewsSurabaya.id ke-2 yang digelar di Tunjungan Plaza (TP) 1 Lantai 3, Jalan Embong Malang, Surabaya.
Ada dua pasangan yang tampil mengenakan batik khas Sumenep tersebut. Pembatik Canteng Koneng sendiri rata-rata masih berusia 25 tahun. Mereka mengerjakan kerajinan itu dengan sabar dan tekun, karena memang sudah punya passion untuk menjadi pembatik dan menggeluti karya seni itu.
Kepala Produksi Batik Canteng Koneng, Imam Mustain mengatakan, batik ini sudah menembus pasar internasional seperti Belanda, Prancis, Korea Selatan dan Jepang. Bahkan sejumlah pejabat tinggi tanah air, mengenakan batik ini. Salah satunya Presiden Joko Widodo.
"Dengan ikut Lomba Fashion Show Anniversary iNewsSurabaya.id ke-2, pihaknya ingin memperkenalkan batik Canteng Koneng pada masyarakat," ujarnya, Minggu (29/10/2023).
Diketahui, Presiden Joko Widodo saat menghadiri HUT Emas PDI Perjuangan ke-50 di Jiexpo, Jakarta pada Selasa (10/1/2023) terlihat mengenakan Batik Tulis Canteng Koneng.
Batik ini juga pernah dipakai presiden Joko Widodo saat mengundang Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sampai Kapolres ke Istana Negara beberapa waktu lalu.
Presiden Jokowi membelinya langsung dari perajin saat berkunjung Kabupaten Sumenep Madura bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan, sebagian besar perajin batik Canteng Koneng masih berusia muda. Mereka merasa terpanggil untuk melestarikan budaya asli Sumenep itu, agar tetap eksis dan mendunia.
"Fauzi menjelaskan, dibutuhkan skill dan kesabaran tinggi untuk membuat motif batik Canteng Koneng. Sebab, motif batik itu sangat detail dan dikerjakan secara manual. Sehingga prosesnya cukup lama.
"Karena batik ini model batik pola, membutuhkan skill yang tinggi dalam proses pembuatan dan di dibuat secara detail," jelas bupati yang identik dengan blangkon itu.
Fauzi menambahkan, untuk tahap pertama pembuatan batik adalah dengan menyelesaikan desainnya. Kemudian, dipindahkan ke atas kain yang sudah disiapkan, baru setelah itu di batik menggunakan malam.
"Setelah itu, baru masuk ke pewarnaan dan penguncian warna," tambahnya.
Harga batik Canteng Koneng sendiri bervariatif, tergantung motif dan lama pengerjaan. Biasanya, paling murah dijual dengan harga Rp400.000 dan bisa mencapai jutaan.
Sekedar informasi, Fashion Show Competition bersama Matahari Departement Store ini guna memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) iNewsSurabaya.id ke-2 ini diadakan dengan dua kategori, yakni anak-anak dan remaja. Masing-masing kategori bakal mendapatkan penghargaan dari iNewsSurabaya.id MNC Group.
Hadiah yang disiapkan dalam event ini sangat menarik, pemenang bakal bisa menginap di Hotel Taman Safari Prigen. Bukan hanya itu, mereka juga bisa berjalan-jalan sepuasnya di Taman Safari Prigen.
"Ini adalah event kami pertama kali dalam memperingati Hari Ulang Tahun iNewsSurabaya.id ke-2. Alhamdulillah pesertanya sangat luar biasa, banyak yang mendaftar. Bahkan kami terpaksa menolaknya. Saya tidak menduga kalau pesertanya sampai membludak,” kata Pimpinan Redaksi (Pimpred) iNewsSurabaya.id MNC Group, Arif Ardliyanto., Sos.I., M.I.Kom.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait