JAKARTA, iNewsMojokerto.id - Oklin Fia, seorang influencer, sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen. Kontroversi timbul karena seringkali ia menghasilkan konten yang mengandung unsur pornografi.
Kontroversi terbaru melibatkan Oklin dalam pembuatan konten yang menunjukkan adegan makan es krim dekat area sensitif seorang pria. Reaksi keras netizen muncul karena tindakan ini dianggap merusak makna dari hijab yang ia kenakan.
Bukan kali pertama Oklin mencuri perhatian dengan konten dewasanya. Ia sering terlihat mengenakan pakaian ketat yang menampilkan bentuk tubuhnya, meskipun dalam keadaan berhijab.
Profil singkat Oklin Fia mengungkapkan bahwa ia aktif sebagai influencer di platform YouTube, Instagram, dan TikTok. Di samping karirnya sebagai influencer, wanita muda berusia 22 tahun ini juga tengah menempuh pendidikan di salah satu universitas di Jakarta Barat.
Oklin mengambil jurusan Ilmu Komunikasi dan sudah mengenakan hijab sejak masa SMA. Dalam salah satu wawancara di kanal YouTube dr. Richard, ia menceritakan bagaimana lingkungan sekolahnya saat itu memberikan dukungan penuh untuk penggunaan hijab, dan ia juga merasa didukung oleh ibunya.
Meskipun sering kali menuai kritik atas gaya berpakaian yang kontroversial, Oklin tetap percaya diri dalam memakai hijab dan tidak terlalu memusingkan komentar negatif mengenai penampilannya.
Kegemarannya dalam berolahraga, terutama di gym, terekam dalam konten-kontennya. Kanal YouTube pribadinya seringkali memuat tips dan kegiatan sehari-hari seputar olahraga tersebut.
Namun, beberapa kali Oklin mendapat kecaman karena memperlihatkan lekuk tubuhnya dengan cara yang kontroversial ketika sedang berhijab, termasuk dalam adegan latihan di gym.
Kontroversi terbaru kembali mencuat saat Oklin memuat konten yang menampilkan adegan memakan es krim di dekat alat vital seorang pria. Video ini dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial seperti TikTok dan Twitter.
Banyak netizen yang merasa heran dengan keputusan Oklin untuk kembali membuat konten dewasa, yang tampaknya bertentangan dengan nilai-nilai yang ia wakili melalui penggunaan hijab. Selain menuai kritik dan kecaman, konten-konten tersebut juga memicu tuntutan untuk membawa Oklin ke jalur hukum atas dugaan penistaan agama.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait