"Dari dua grup tadi diambil peringkat 1 dan 2 untuk kita lapangan di semifinal dan akhirnya di final," tuturnya.
Selain mengadakan technical meeting, dalam kesempatan ini pria yang juga menjabat sebagai sekretaris PSMP ini juga mengadakan coaching wasit dan pelatih dengan melibatkan instruktur wasit dari Asprov Achmad Romadhon dan Direktur Teknik PSMP Dolus.
Pihaknya meyakini dengan adanya coaching wasit dan pelatih ini dapat semakin membangun ekosistem sepak bola yang sehat di Mojokerto. Sehingga tidak perlu lagi adanya gesekan yang dapat mengganggu jalannya MSL karena adanya persamaan persepsi antara pemain, pelatih, wasit dan official.
"Tujuannya menyamakan persepsi tentang aturan-aturan perwasitan yang baru jadi mungkin sekiranya dari pemain dan yang pastinya juga pelatih, jadi pelatihnya nanti memberikan edukasi kepada pemainnya tentang aturan-aturan yang baru," urainya.
Deddy mengungkapkan, melalui kompetisi internal ini diharapkan dapat menjaring pemain terbaik untuk debut di Liga 3 bersama klub PSMP. Para peserta pun dipersyaratkan untuk maksimal berusia 21 tahun saat mengikuti MSL sehingga nantinya dapat memenuhi persyaratan usia maksimal mengikuti kompetisi Liga 3 yaitu 23 tahun.
"Harapannya 50 pemain yang bisa kita saring, tapi minimal 30-35 pemain yang akan kita jaring, supaya nanti kalau menambah itu tidak banyak mengambil pemain dari luar," pungkasnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait