Prasasti Abad 14 Ini Ditemukan di Surabaya, Satu-satunya yang Jelas Menyebut Majapahit

Nanda Alifya Rahmah
Prasasti Prapancasarapura yang ditemukan di Surabaya. (Foto: Museum Nasional Indonesia)

MOJOKERTO, iNews.id - Salah satu kepingan misteri Majapahit ditemukan di Surabaya. Sebuah prasasti l 1337 M yang ditulis dengan bahasa Jawa Kuno. 

Pertama kali diteliti oleh N.J Krom, peneliti Belanda yang menaruh minat besar pada Majapahit, prasasti yang kini dikenal dengan nama Prapancasarapura ini adalah peninggalan yang amat penting bagi rantai pembacaan sejarah Majapahit, dan khususnya terkait penyebutan nama Majapahit sendiri. 

Negarakretagama yang menjadi salah satu sumber babon sejarah Majapahit membahasakan kerajaan yang didirikan Prabu Wijaya ini dengan kata "Wilwatikta". Wilwa adalah kata halus dari maja, sementara tikta berarti pahit. 

Hal tersebut berbeda dengan cara penyebutan dalam prasasti Prapancasarapura. Dalam prasasti yang diyakini dikeluarkan pada masa pemerintahan Ratu Tribhuwanatunggadewi ini, kerajaan Majapahit jelas disebut dengan kata Majhapait.

Sebagai sebuah sumber penting, amat disayangkan kondisi prasasti ini ditemukan hanya bagian bawahnya saja. Proses alih aksara yang dilakukan oleh filolog Belanda, J.L.A Brandes pun hanya bisa menjangkau sebagian isi yang tersisa. 

Meski tidak lengkap, dari prasasti inilah dapat dibaca penyebutan tiga tokoh penting Majapahit. Yaitu keberadaan Hayam Wuruk, Gajah Mada, dan Adityawarman. 

Prabu Hayam Wuruk disebutkan dengan gelar raja muda, kumaraja yang bertahta di Jiwana (Kahuripan). Sementara itu, Gajah Mada dituliskan dalam sebutan Pu Gajah Mada, "Rake makasih ring Majhapait Pu Gajah Mada".

Adityawarman yang disebutkan dalam prasasti ini kemungkinan merujuk pada seorang turunan putri Kerajaan Melayu Dharmasraya. Sebagian peneliti meyakini Adityawarman merupakan anak dari Prabu Wijaya bersama putri Kerajaan Melayu. 

Sementara itu yang lain meyakini Adityawarman merupakan putra keturunan Melayu, ibunya bersaudara dengan ibu Prabu Jayanegara. Alhasil, Adityawarman dianggap sebagai anggota keluarga kerajaan yang amat dekat.

Dalam prasasti Prapancasarapura Adityawarman disebut dengan gelar Aryyadewaraja Pu Aditya yang berkedudukan sebagai menteri senior atau Wreddhamantri. Prasasti ini menjadi bukti kuat sumber nama-nama besar di Majapahit pada masa tersebut.

Kini, Prasasti Prapancasarapura disimpan di Museum Nasional Indonesia dengan nomor inventaris D.38.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network