“Mereka ingin menghancurkan kami, dan menjadikan kami budak. Tapi kami tidak akan menyerah. Kami akan bertahan,” kata salah seorang warga, Lidiya Vasilieva (53) saat menuju tempat berlindung di stasiun kereta api Kiev.
“Saya ingin perang segera berakhir. Tapi saya siap menunggu selama dibutuhkan,” ucapnya kepada Reuters.
Dua orang tewas di pusat kota Kryvyi Rih. Sementara korban ketiga tewas dalam kebakaran di Provinsi Kherson, setelah sebuah blok apartemen terkena serangan, menurut pihak berwenang.
Serangan rudal Rusia di Kryvyi Rih—kampung halaman Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky—juga melukai sedikitnya delapan orang, termasuk tiga anak kecil.
“Upaya penyelamatan masih dilakukan,” kata seorang pejabat senior.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait