SURABAYA, iNewsMojokerto.id - Jelang libur nataru 2023, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur (Jatim) menyiagakan 140 personel dan peralatan di titik rawan bencana.
Langkah ini diambil mempertimbangkan potensi bencana di wilayah Jawa Timur. Sebagaimana diketahui perkiraan musim hujan masih akan berlangsung pada saat libur nataru.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengatakan, penempatan personel dan sarana prasarana pendukung kebencanaan, sudah dilakukan. Hal tersebut adalah tindak lanjut rapat koordinasi (rakor) bersama dengan Polda Jatim.
140 personel yang disiagakan belum termasuk personel dari BPBD 38 kabupaten/kota di Jatim.
"Salah satunya berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota dan juga dengan TNI-Polri serta dengan teman-teman relawan dan OPD terkait," katanya, Rabu (14/12/2022).
Gatot memastikan kesiapan seluruh sarana prasarana pendukung. Mulai dari kendaraan operasional hingga personel yang ada di daerah dalam kondisi siap.
“Kepada teman-teman, kami meminta untuk melakukan pengecekan terhadap sarana prasarana terkait kebencanaan, seperti peralatan dan kendaraan. Sehingga sewaktu-waktu dibutuhkan, peralatan dan kendaraan ini siap digunakan,” ujarnya.
Menurut pengamatan, semua wilayah di pesisir Pantai Selatan punya potensi bencana. Oleh karena itu, Gatot menekankan kolaborasi dan koordinasi BPBD kabupaten/kota bersama teman-teman relawan di wilayah masing-masing penting dilakukan.
Saat ditanya mengenai potensi bencana di wilayah Jatim, khususnya wilayah pantai, Gatot menyebut pentingnya mengantisipasi kejadian sewaktu-waktu.
"Khusus untuk wilayah pantai, yang perlu diantisipasi adalah tsunami. Seperti yang disampaikan BMKG bahwasanya kondisinya sewaktu-waktu bisa terjadi," ujarnya
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait