Ini dimulai pada abad 7 SM. Meski demikian, ada banyak alasan untuk mencurigai waktu yang jauh lebih awal.
Nabi Zoroaster mengajarkan agama ini melalui himnenya (the Gathas) suatu bentuk dualisme: Ahura Mazda (kemudian dikenal sebagai Ohrmazd), dewa penciptaan, berusaha untuk mengajarkan kebaikan; Angra Mainyu (kemudian Ahriman), dewa kehancuran, meriwayatkan kejahatan.
Kitab agama Zoroastrianisme terbagi menjadi dua bahasa yaitu bahasa Zendi dan Pahlavi. Kitab yang pertama adalah Avesta, dan yang kedua adalah Dasatir.
Kitab Avesta berisi pengajaran dan doa-doa. Sementara itu Kitab Dasatir adalah teks pengajaran agama, konsep teologi, penglihatan masa depan, nubuat nabi akhir zaman yang diturunkan dari era Mahabad (nabi sebelum Zarthost) sampai Raja Kisra (Khosrau II).
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait