Menurutnya, China pasti akan memberikan reaksi dengan dirilisnya dokumen ini.
“China pasti akan bereaksi. Ini akan menjadi sesuatu yang menarik untuk melihat seperti apa (reaksi Beijing),” ujar pria yang menjabat di Pentagon semasa pemerintahan Presiden Bill Clinton itu lagi.
Menurut dia, strategi baru Biden terlalu bergantung pada ancaman langsung eskalasi militer dan tidak akan mengurangi ketegangan atau meningkatkan kemungkinan perdamaian di kawasan Indo-Pasifik.
“Strategi itu biasanya menyamakan pencegahan dengan konfrontasi militer, meskipun itu juga membutuhkan jaminan dari musuh potensial. Ini tidak menambah prospek perdamaian,” katanya.
Freeman juga menuturkan, strategi baru pertahanan AS itu sebenarnya kelanjutan dari kebijakan lama yang tertanam kuat di lembaga keamanan nasional AS. Kebijakan itu menegaskan tekad AS untuk mempertahankan hegemoni global.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait