KUALA LUMPUR, iNewsMojokerto.id - Polisi Malaysia mengungkap kasus penculikan yang dilakukan warga lokal yang menjadi agen intelejen Israel Mossad. Penangkapan itu terjadi setelah agen itu menculik seorang warga Palestina yang berusia 31 tahun.
Korban diculik di Hulu Langat, Selangor, Malaysia pada 27 September 2022. Namun korban berhasil dibebaskan oleh polisi Malaysia sehari setelah diculik.
Warga Palestina itu menajadi target Mossad atas tuduhan memiliki kaitan dengan Hamas, kelompok perjuangan Palestina. Korban penculikan sempat diinterogasi melalui video call oleh dua pria Israel. Korban juga dipukul dan disiksa oleh para penculik.
Dilansir dari Bernama, polisi Malaysia berhasil mengembangkan kasus ini dan menangkap 18 orang lainnya. Kesemuanya ditangkap pada periode antara tanggal 29 September hingga 4 Oktober melalui serangkaian operasi penangkapan di Kuala Langat, Ampang, Beranang yakni di Selangor serta Melaka.
Para pelaku berusia antara 21 hingga 40 tahun telah menjalani sidang dakwaan kasus penculikan pada 14 Oktober. Tudduhannya melakukan penculikan terhadap seorang warga Jalur Gaza, palestina di Jalan mayang.
Pemerintah Palestina dalam pernyataan di Facebook, Selasa (18/10/2022) memberikan apresiasi kepada Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM) yang telah menyelamatkan warganya.
"Polisi Malaysia juga berhasil mengungkap anggota sel Mossad serta mengejar dan melacak jaringan yang lebih besar,"
Pemerintah Palestina juga mengecam tindakan yang dilakukan Israel terhadap warganya dan meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya.
"Kami dengan tegas mengecam kejahatan terang-terangan yang dilakukan penjajah Israel terhadap salah satu warga Palestina di Malaysia dan kami menyerukan agar para pelaku dihukum," bunyi pernyataan tersebut.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait