"Kasus terakhir yang ditangani terhadap anak usia dua tahun asal Medan. Kita sudah lakukan tindakan sesuai dengan prosedur Kemenkes terkait pasien dengan gejala ginjal akut," katanya.
Dia menambahkan bahwa faktor utama penyebab ginjal akut yang menyerang anak-anak ini belum dapat dipastikan. Tim medis belum dapat mengurai apakah faktor dari makanan atau yang lainnya.
Namun kata dia, pasien yang mengalami gagal ginjal akut ini datang dengan kondisi perburukan yang sangat cepat. Umumnya anak-anak mengalami gejala awal tidak bisa kencing atau kencingnya sedikit sekali dibandingkan dalam kondisi normal.
"Sampai saat ini kita pun belum bisa atau belum dapat menentukan penyebab utama penyakit tersebut," kata dr. Rosmayanti.
Perkembangan terbaru ini masih terus diselidiki. Penemuan kasus di daerah lain selain Medan juga menjadi sumber informasi tim medis.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait