Dyah Suhita dan Arca Wanita dari Situs Reco Guru

Nanda Alifya Rahmah
Arca Suhita diduga perwujudan Rani Suhita penguasa Majapahit. (Foto Kemdikbud)

MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Dyah Suhita adalah rani terakhir Majapahit yang memimpin pada 1351 S/1429 M. Beberapa ahli mengaitkan Rani Suhita dengan sebuah arca wanita yang ditemukan di situs Reco Guru, Tulungagung.

Sebagai perempuan terakhir yang menguasai Majapahit, tidak banyak catatan mengenai putri Prabu Wikramawarddhana ini. Selama ini para ahli banyak  mengetahui kisah penobatan dan kepemimpinan Dyah Suhita melalui berita dalam Pararaton.

Dyah Suhita memerintah Majapahit sekitar 28 tahun setelah peristiwa Paregreg. Peristiwa tersebut merupakan perang saudara antara Wikramawarddhana (kedaton kulon) dengan Bhre Wirabhumi (kedaton wetan) yang bermula pada 1323 S/1401 M.

Dyah Suhita naik tahta dengan gelar Prabu Sri Suhita. Ia memerintah berdampingan dengan suaminya, Ratnapangkaja, yang bergelar Bhatara Parameswara Ratnapangkaja. 

Rani Suhita juga muncul dalam kronik Tiongkok dari Kuil Sam Po Kong.  Ia disebut dengan ejaan Su-king-ta. Namanya disebut dalam catatan mengenai pengangkatan seorang pemimpin Tionghoa di Tuban. 

Sedikitnya catatan mengenai Sang Rani menyisakan pertanyaan khususnya terkait tempat peristirahatan terakhirnya. Sebagai seorang penguasa Majapahit, bangunan pendharmaan Dyah Suhita tentu merupakan candi yang cukup besar dan penting. 

Namun, hingga kini, di mana letak candi makam sang rani belum dapat dipastikan. Terlebih lagi, tidak ada petunjuk mengenai agama yang dipeluk Dyah Suhita. 

Di antara lokasi yang dicurigai sebagai tempat pendharmaan sang rani adalah situs Reco Guru. Hal tersebut muncul karena ditemukannya sebuah arca wanita yang diduga sebagai perwujudan Suhita. 

Arca ini pun hingga kini disebut dengan nama Arca Suhita meski para peneliti belum berani memberi pernyataan resmi bahwa Situs Reco Guru adalah sebuah candi makam. 

Arca Suhita diduga sebagai perwujudan sang rani karena beberapa hal. Pertama, para ahli menilai kemewahan pakaian dan perhiasaan pada arca melambangkan sosok yang diwujudkan adalah sosok yang berkasta tinggi.

Para ahli di antaranya Jan Fontein, R. Soekmono, dan Satyawati Suleiman mengidentifikasi bahwa kemewahan seperti itu mungkin mengindikasikan seorang raja wanita. Ketiga ahli tersebut menyebutkan bahwa Rani Suhita dari Majapahit adalah sosok yang paling mungkin diabadikan seperti itu.

Sementara itu, sebagian ahli lain mengidentifikasi arca tersebut sebagai perwujudan Parwati. Jika pendapat ini pun dianggap benar, perlu dibuktikan kaitan Suhita dengan Dewi Parwati.

Para ahli masih belum dapat memberi pernyataan pasti sebab tidak ada bukti yang menyebutkan Suhita adalah pemeluk Siwa atau kaitan lainnya dengan sang Dewi. 

Saat ini arca Suhita disimpan di Museum Nasional. Para ahli masih terus mencari bukti untuk memastikan sosok di balik arca dan fungsi situs Reco Guru yang sebenarnya.

Terkait wafatnya Dyah Suhita, Pararaton hanya memberi sedikit petunjuk. Pararaton hanya menyebut bahwa Sang Rani didharmakan di sebuah tempat yang disebut "Singajaya".

Editor : Trisna Eka Adhitya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network